INIBERITA.id, BANJARMASIN- Kabut asap yang menyelimuti kota Banjarmasin akan berdampak kepada kesehatan para siswa, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin wacanakan memperlakukan dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Jjika kabut asap semakin tebal tak kemungkinan Disdik wacana Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ akan dilakukan untuk semua siswa kota ini, “ungkap Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin Nuryadi, Senin (11/9/23).
Dijelaskan Nuryadi, kabut asap saat ini sudah sangat terasa, khususnya waktu pagi hari, lantasan hasil dari kebakaran hutan dan lahan (kahurla), sehingga polusi udara sudah sangat pekat diterasakan, bagi sekolah-sekolah yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten atau Kota, seperti perbatasan Batola.
Kondisi seperti ini, berdasarkan pemantauan pihaknya untuk pelaksanaan PJJ masih tidak perlu.
“Sebab kabut terjadi pada malam hingga pagi saja karena setelah jam 10 ke atas kabutnya sudah tak terasa lagi,”jelasnya
Meski demikian ujar Kadisdik, pihaknya tetap meminta para siswa, baik tingkat PAUD sampai SMP untuk memakai masker, saat berada di luar ruangan.
Kalau kabutnya tebal dan banyak asap menggunakan pakai masker dan banyak minum air putih dan vitamin dan kurangi aktivitas diluar ruangan, ketika pagi sementara kabut berlangsung.
“Kami minta agar para orang tua bisa menjaga anaknya, agar tidak berada diluar ruangan dan menghirup udara kurang sehat terlalu banyak, karena kondisi udaranya cukup bahaya akibatnya bisa batuk dan terkena ISPA,”ujarnya.(silvi/iniberita).