INIBERITA.id, BANJARMASIN- Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) masuk dalam Calender Of Event (COE) Kalimantan 2024, sebagai tempat untuk mempromosikan, dilaunching di Borsumy Heritage Kota Lama Semarang, pekan lalu.
Event ini dibuka Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno dan mengapreasi Calender Of Event South Kalimantan 2024.
” Ini inovasi smart dan brilian karena menjemput bola dalam meningkatkan pariwisata daerah. Apalagi ada Table Top yakni temu pelaku bisnis Kalsel dan Jawa Tengah (Jateng) 2024, “ujarnya.
Menurutnya,banyak potensi di Kalsel yang patut dikembangkan diantaranya wisata alam, budaya dan religi.
Oleh karena itu, The Legend Of Borneo yaitu Visit South Kalimantan ini merupakan bagian program strategis Menparekraf RI punya Karisma Event Nusantara (KEN).
“Ada empat yang masuk dari Kalsel yakni Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) Kota Banjarmasin, Festival Budaya Sa-ijaan ” Magis From The Sea” Kabupaten Kotabaru, Festival Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Mesiwah Pare Gumboh,” jelasnya.
Dia berharap Calender Of Event South Kalimantan 2024, bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta membuka lapangan pekerjaan.
Sekretaris Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin Fitriah mengatakan, Banjarmasin ikut berpartisipasi menghadirkan Talent, Band, penyanyi dan memberikan fasilitas nasi astakona.
Dia pun bersyukur karena event Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) andalan Kota Banjarmasin masuk Karisma Event Nusantara (KEN) tahun ini.
“Pada 2024 kami mengajukan kembali usulan event BSF untuk ikut KEN,” ujarnya, di Banjarmasin.
Saat ini, lanjutnya, sudah masuk pada tahapan kurasi di 24 November 2023 nanti. Sehingga BSF selanjutnya bisa lebih maksimal dengan dipersiapkan terlebih dahulu terutama anggaran.
“Untuk bisa lebih maksimal lagi pelaksanaan BSF di 2024 dengan penambahan inovasi dalam kegiatan nya,”ungkapnya
Dengan ini, dia berharap para pelaku usaha atau pengrajin sasirangan baik itu kecil, baru tumbuh, dan berkembang pastinya selalu digaet baik itu dari Dinas terkait maupun Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarmasin untuk bisa mereka mandiri. Untuk bisa menampilkan hasil karya mereka yang terbaik.
“Melalui event BSF bisa menjadi wadah untuk yang pemula,” imbuhnya.
Sementara itu, Staf Bidang Penguatan dan Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin Arya Rizqi Ansyari mengatakan, sengaja menghadirkan pengrajin untuk menampilkan cara pembuatan kain sasirangan.
“Atas permintaan Dekranasda Kota Banjarmasin kita juga menampilkan produk pangan dari olahan Industri Kecil dan Menengah (IKM) kita,”katanya.
Tujuannya untuk promosi, apa saja produk unggulan yang ada di Kota Banjarmasin melalui pengrajin binaan Disperdagin kepada masyarakat Jawa Tengah (Jateng).(silvi/iniberita)