INIBERITA.id, MARTAPURA- Pemerintah Kabupaten (Pemkap) Banjar, setelah menetapkan peningkatan status siaga darurat bencana, menjadi tanggap darurat bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor, selama 14 hari sejak Senin (27/2/23) lalu.
Secara Resmi pula Bupati H Saidi Mansyur menginstruksikan, tiga SKPD untuk terjun langsung kemasyarakat, melakukan pemantauan dan penyaluran bantuan.
“Saya instruksikan kepada tiga stakeholder terkait, BPBD, Dinsos dan Dinkes Banjar untuk memitigasi, penanganan terjun langsung kemasyarakat melakukan pemantauan serta penyaluran bantuan, kepada warga korban banjir yang membutuhkan,”tegas Bupati, di Mahligai Sultan Adam Martapura, Senin (6/3/23) pagi.
Kepala Pelaksana BPBD Banjar Warsita menjelaskan, peran pihaknya melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) telah menyalurkan bantuan, memberikan suplai air bersih serta membantu mobilisasi warga, di wilayah yang terdampak banjir.
“Tim BPBD bekerja secara bergantian, setiap harinya turun ke lokasi dibantu beberapa pihak dalam penanganan banjir ini,”jelas Warsita.
Begitu juga dengan Dinsos P3AP2KB, telah melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan, kepada warga terdampak banjir. Selanjutnya, Dinkes Banjar melalui Kabid Yankes Subehan menyebutkan, pihaknya sudah memberikan layanan kesehatan dan obat-obatan gratis yang diperlukan masyarakat.
Pelayanan dikhususkan di wilayah yang terdampak banjir, secara langsung dari rumah ke rumah, serta membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) melalui Puskesmas-puskesmas.(rilbanjar/iniberita)