BPP BPTPH Kendalikan OPT Untuk Menangkal Penyakit Pada Tanaman

oleh -385 Dilihat
Foto. Para petugas dari BPP Paringin dan BPTPH Provinsi Kalsel bersama para petani porang Desa Balida, Kecamatan Paringin usai melaksanakan kegiatan.

INIBERITA.id, BALANGAN- Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Paringin bekerjasama, dengan Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Kalimantan Selatan, melaksanakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di Desa Balida, Kecamatan Paringin untuk menangkal serangan penyakit layu Fusarium, pada tanaman porang.

“Di Desa Babayau sendiri kami membudidayakan tanaman porang sebanyak lebih dari 15 hektare terutama dari Kelompok Tani Teratai,” kata Lisa Rahmawati, salah seorang penyuluh pertanian Desa Babayau, kepada media Senin (18/7/22).

Diungkapkan Lisa, seorang petani porang setempat, sebelumnya mengeluhkan adanya hama dan penyakit yang telah menyerang tanaman mereka., pihaknya bersama dengan BPTPH, langsung melakukan pengendalian OPT bersama petani setempat.

Sementara petugas BPTPH Provinsi Kalsel Ahyar mengatakan, penyakit jenis layu fusarium ini, mengakibatkan tanaman porang, menjadi layu dan mati serta umbi yang didapat juga tidak normal dari biasanya.

“Meskipun tanaman porang relatif tahan, terhadap hama dan penyakit, namun apabila tidak dikendalikan, dengan benar nantinya akan berpengaruh, terhadap hasilnya,”katanya.

Di samping itu, M Abidin petani porang, dari Desa Babayau mengungkapkan, ia bersama dengan petani lainnya, sangat merasa terbantu, adanya kegiatan OPT tersebut.

“Kami berterima kasih kepada pihak terkait, karena telah membantu para petani, dalam hal mengidentifikasi organisme pengganggu, pada tanaman porang kami,” ungkapnya.

Perlu diketahui, pengendalian OPT juga dapat memanfaatkan, obat alami seperti daun pepaya, batang bambu dan nasi. Karena dengan menggunakan obat alami, tanaman akan terhindar, dari racun pestisida buatan yang diproduksi oleh pabrik. (wan/iniberita)