INIBERITA.id, BANJARMASIN- DPRD Kota Banjarmasin menolak atas rencana kenaikan tarif air ledeng, dilakukan pihak PT Air Minum Bandarmasih, dalam kondisi perekonomian masyarakat masih sulit.
“Saya sebagai anggota dewan maupun pribadi, tidak sependapat dan menolak apapun alasannya atas rencana PT Air Minum Bandarmasin untuk menaikan tarif ledeng,” tegas Wakil ketua DPRD Kota Banjarmasin HM Yamin HR, kepada wartawan, pada Kamis (30/6/22).
Ketua Partai Gerindra Kota Banjarmasin ini mengatakan, perubahan status PDAM menjadi Perseroda, bukan berarti unsur direksi PT Air Minum Bandarmasih, bisa dengan seenaknya menaik tarif air ledeng tersebut.
Justru seharusnya meringankan beban masyarakat, dalam kondisi perekonomian serba susah ini, sebab dinilai Yamin panggilannya, kenaikan tarid air ledeng akan menambah beban di masyarakat.
Memang, kenaikan tarif itu PT Air Minum Bandarmasih punya hak untuk mengelola sendiri, terhadap manajemen perusahaannya, tetapi DPRD sebagai perwakilan rakyat juga memiliki hak untuk menyuarakn aspirasi, jangan sepihak untuk kenaikan tarif dan rencana itu harus dibicarakan terlebih dulu, sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
“Jika itu dipaksakan dan tidak menilai dari kesulitan masyarakat, tidak kemungkinan akan terganggu hubungan legislatif dan eksekutif, selama ini terbina dengan baik,” katanya.
kalau ditarik sejarah kebelakang ujarnya, kenaikan tarif air ledeng sudah dihempuskan beberapa tahun lalu, namun ketika menjelang Pilkada dibatalkan, persoalan ini kembali terulang, bahwa PT Air Minum Bandarmasih masih ngetot ingin menaikan tarif tersebut.
Berkaitan dengan ini, dirinya akan segeranya mengkomunikasikan permasalahan ini, dengan pihak PT Air Minum Bandarmasih, karena sampai sekarang, dirinya belum mengetahui secara detail rencana kenaikan itu.
“Paling tidak dasar apa rencana kenaikan tarif air ledeng yang dilakukan pihak PT Air Minum Bandarmasih tersebut,”ujarnya. (benk/iniberita).
