Di Apel Gabungan, KH Nasrullah Jamaluddin Ingatkan ASN Pemprov Terus Berbuat Baik

oleh -1833 Dilihat
Teks foto.KH Nasrullah Jamaluddin saat memberikan tausiyah dihadapan ASN Pemprov Kalsel.

lNIBERITA.id, BANJARBARU– Di apel gabungan ASN di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel, KH Nasrullah Jamaluddin dalam tausiyahnya, mengingatkan aparatur Sipil Negara (ASN) terus berbuat baik yang di pusatkan di lapangan Kantor Setdaprov. Senin (6/2/23).

Dalam tausiyahnya, mengangkat tema ikhsan atau kebaikan, Nasrullah Jamaluddin juga Qori Nasional itu mengatakan, bahwa Allah SWT, melalui sejumlah ayat-ayatnya terus-terusan mengingatkan umat manusia, agar selalu dan senantiasa berbuat baik.

“Berikhsanlah, berbuat baiklah sebagaimana Allah SWT telah berbuat baik kepadamu. Sungguh, Allah sangat menyukai orang yang berbuat baik. Ikhsan adalah engkau berbuat baik seakan-akan engkau melihat Allah. Apabila tidak melihat, maka ketahuilah bahwa Allah selalu melihat engkau,”ujarnya.

Kemudian, beliau juga mengungkapkan, bahwa Allah SWT paling mencintai orang yang membantu orang lain, derajatnya bahkan lebih tinggi, daripada orang yang beritikaf, sebulan penuh di dalam masjid.

Selain itu, beliau juga menyampaikan, golongan orang yang tidak akan tersentuh api neraka. Yaitu hayyin, layyin dan qarib.

“Hayyin yaitu orang yang tenang, tentram, tidak pernah berkeluh kesah, tidak mudah marah dan selalu penuh pertimbangan. Layyin, orang yang selalu bawaannya lembut, ramah, santun dan jauh dari sifat angkuh dan sombong. Qarib, orang yang mudah dekat, mudah berteman dan jika diajak bicara selalu memberikan ketentraman bagi yang diajak bicara dan selalu ingin agar mendapatkan atau memberikan kebaikan bagi orang lain,”ungkap beliau.

Di akhir tausyiah, beliau mengingatkan, lima pesan seorang ulama besar.

“Bila engkau didzalimi, jangan pernah mau membalas untuk mendzalimi. Bila dipuji, jangan pernah merasa senang. Bila engkau dicela, jangan pernah merasa sakit hati. Bila engkau didustai, jangan pernah marah. Bila engkau dikhianati, janganlah pernah mau membalas untuk mengkhianat,” (Adpim/iniberita).