INIBERITA.id, BANJARMASIN – Ketua Asosisasi Logistik Forwader (ALFI/ILFA) Kalsel, Saut Nathan Samosir angkat bicara, terkait dirinya dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Banjarmasin, oleh Organda Kalsel pada Senin (01/8/22) kemarin.
Saut panggilan akrabnya menjelaskan, saat dirinya menyampaipakan orasi, bersama anggota ALFI/ILFA Kalsel, ke Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, PT Pertamina dan gedung DPRD Kota Banjarmasin serta DPRD Kalsel, posisinya waktu itu sebagai Ketua ALFI/ILFA Kalsel, bukan sebagai anggota DPRD Kota Banjarmasin.
“Bahkan jawaban surat kami dari Kepolisian, menyebutkan saya sebagai Ketua ALFI/ILFA Kalsel, bukan embel-embel yang saya pakai sebagai anggota DPRD Banjarmasin,”jelasnya, disampaikannya saat jumpa pers. Selasa (2/8/22).
Perlu diketahui juga ungkap Saut, pihaknya saat itu, tidak pernah meminta dialog, dilakukan di gedung DPRD Kota Banjarmasin, tetapi rencananya berdialog dipusatkan di DPRD Kalsel.
“Kami tidak punya kapabilitas minta dialog dilakukan di Gedung DPRD Banjarmasin,” ungkapnya.
Terkait dugaan pelanggaran kode etik, menyuarakan pencabutan subsidi BBM solar, dengan tegas Saut mengatakan, bukan bermaksud tidak berpihak, kepada masyarakat, Awalnya, mengemukakan usul mencabut subsidi solar lanjutnya, dikarenakan pihaknya, sangat kesulitan mendapatkan solar subsidi.
“Bukan kami tidak pro rakyat, anggota kami sangat susah dapat BBM, beli diluaran seharga Rp 12 ribu lebih, apa gunanya subsidi, jika solar susah didapat. Pertamina awasi dong soal solar subsidi agar semua mudah mendapatkan solar,” katanya.
Saut merasa heran, jika ada yang menilai apa yang dilakukannya, saat unjuk rasa itu, adalah sebagai anggota DPRD Banjarmasin, melainkan sebagai Ketua ALFI/ILFA Kalsel.
Namun, Saut menyatakan siap memenuhi, panggilan BK DPRD Banjarmasin dan memberikan klarifikasi sebenar-benanrnya, terkait soal keterlibatannya saat unjuk rasa, bersama ALFI/ILFA Kalsel beberapa waktu lalu.
“Silahkan BP memanggil dirinya, namun atas dasar apa BK juga memanggilnya,”ujarnya.
Sebelumnya, Organda Kalsel mendatangi Kantor DPRD Banjarmasin, sekaligus unjuk rasa terkait persoalan BBM Solar, kemudian kedatangan Organda Kalsel pada Senin (01/08) lalu, sekaligus melaporkan dugaan pelanggaran kode etik dua anggota DPRD Banjarmasin Saut Nathan Samosir dan Sukrowardi, karena ikut melakukan aksi unjuk rasa bersama ALFI/ILFA Kalsel, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaini, saat dihubungi media iniberita.id lewat nomor kontak WhatsApp, sampai lima kali hanya bedering saja.(ridho/iniberita)