Dinkes Balangan Gelar Pengukuran dan Publikasi Data Stunting Untuk Pencegahan Lebih Efektif

oleh -1458 Dilihat
Teks foto. Dinkes Balangan gelar pengukuran dan publikasi aksi ketujuh dalam upaya pencegahan stunting tingkat kabupaten.

INIBERITA.id, BALANGAN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), menggelar acara pengukuran dan publikasi aksi ketujuh dalam rangka pencegahan stunting di Kabupaten Balangan yang digelar di Aula Benteng Tundakan, Kantor Bupati Balangan, Paringin Selatan, pada Kamis (7/11/2024).

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Ahmad Sauki, dan dihadiri oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mitra perusahaan, TNI-Polri, serta Hendra Saputra, Tenaga Konsultan Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan.

Dalam sambutannya, Ahmad Sauki menjelaskan aksi ketujuh ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperoleh data prevalensi terkini terkait dengan status gizi balita dan keberhasilan layanan di puskesmas, kecamatan, dan desa.

“Tadi sudah disampaikan faktor-faktor yang memengaruhi program pencegahan stunting, dan intinya semua pemangku kepentingan (stakeholder) sudah memahami hal ini. Namun, ada satu aspek yang belum kita gerakkan secara maksimal, yaitu kesadaran diri dari setiap individu, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan,” ujar Ahmad.

Ia juga menambahkan pemerintah daerah telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam pendanaan untuk menurunkan angka stunting.Dirinya berharap seluruh pihak dapat bekerja sama untuk mengubah pola hidup masyarakat menuju gaya hidup sehat.

Sementara itu Hendra Saputra, Tenaga Konsultan dari Dinas Kesehatan Balangan, memaparkan data terbaru terkait status gizi balita di Kabupaten Balangan. Berdasarkan data dari Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), angka status gizi balita di Balangan masih di bawah 70 persen, dengan angka pengukuran dan input status gizi balita yang hanya mencapai 10-15 persen hingga Oktober 2024.

“Berdasarkan data EPPGBM, kami mencatat bahwa angka status gizi balita di Balangan saat ini masih berada di angka 10-15 persen, yang tentunya menjadi pekerjaan rumah kita bersama,”ujar Hendra.

Selain pengukuran, publikasi data stunting ini juga penting untuk meninjau kembali progres kegiatan yang sudah berjalan, serta mengidentifikasi hambatan atau penyimpangan yang mungkin terjadi. Langkah ini diharapkan dapat membantu memastikan tercapainya target yang telah ditetapkan dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Balangan.

Dengan adanya pengukuran dan publikasi data terkini ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung upaya penanggulangan stunting yang lebih efektif dan terukur.(iwn/iniberita).