Dispora Kalsel Lakukan Tes Fisik Atlet Pra PON 2023

oleh -593 Dilihat
Foto. Suasana tes fisik atlet Pra PON 2023 dilaksanakan Dispora Kalsel yang dipusatkan GOR Hasanuddin Banjarmasin.

INIBERITA. id, BANJARMASIN- Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Selatan (Dispora Kalsel), mulai melakukan tes fisik para atlet 10 cabang olahraga (Cabor) yang menjadi andalan Kalsel, hal ini untuk mengukur dan sejauhmana kemajuan para atlet tersebut.

Farid Khaidir Bagian Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kalsel mengungkapkan, tes fisik ini menilai sangat untuk persiapan, apalagi tes fisik ini ditangani langsung, oleh ahli fisik yang dipilih Dispora dan KONI Kalsel, artinya persiapan para atlet nantinya benar-benar matang.

Karena, persiapannya jauh-jauh hari dan ini lebih bagus, diharapkan target Dispora Kalsel, pada cabor yang sudah mendapatkan medali emas di PON Papua, seperti olahraga gulat, bilyard dan tinju dapat meraih emas kembali, besar harapan pihaknya cabor lain juga mendapat emas, Misalnya, dayung, angkat besi, karate, atletik, pencat silat, menembak dan kempo.

“Sebab dalam PON papua kemarin, bahwa ketujuh cabang olahraga ini menunjukkan prestasi cukup bagus,”ungkapnya kepada media. Sabtu (4/6/22).

Rizal Hamid Bagian Analisis Keolahragaan Dispora Kalsel menegaskan, dirinya berharap dengan adanya, tes fisik atlet ke-10 cabor andalan provisnsi Kalsel untuk pra PON 2023 ini, tentunya lebih baik dimanfaatkan para atlet, sebagai fasilitas evaluasi atlet untuk lebih bekerja keras lagi.

“Karena dana yg dikeluarkan provinsi Kalsel untuk fasilitas atlet, seharusnya berbanding lurus dengan prestasi para atlet,” tegasnya.

Kegiatan tes fisik atlet ini ujar Rizal, dipusatkan di Gedung Olahraga Hasanuddin Banjarmasin dan dijadwalkan setiap 3 bulan sekali, selama persiapan pra PON 2023, dengan bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan Atlet dan hasil pelatihan dari para pelatih cabor yang dipersiapkan untuk kompetisi.

Kemudian, Andi salah satu pelatih cabor olahraga bilyard mengatakan, memang pembinaan atlet itu, sebuah keharusan yang harus dilakukan oleh Dispora, dalam memberikan tunjangan sebagai penyemangat bagi atlet untuk mencapai prestasi.

Dan perlu diketahui, Dispora sejak 2015 hingga sekarang, sepertinya terus memberikan pembinaan para atlet tersebut dan ini menjadi perhatian serius bagi Dispora, bahkan masalah insentif pelatih dan atlet yang berprestasi.

“Karena tolak ukuran untuk mendapat insentif adalah berdasarkan prestasi para atlet yang diraih mereka bukan yang tidak berprestasi,” katanya.

Selanjutnya, Halida Ulfah atletik jalan cepat, PON Papua kemerin mendapatkan medali perunggu ini mengungkapkan, dirinya merasakan bahwa pembinaan Dispora cukup memuaskan, salah satunya insentif yang diberikan kepadanya.

“Pembinaan para atlet yang diberikan Dispora dalam segi memberikan insentifnya, tentang muas atau tidak tergantung individu masing-masing, kalau saya cukup muas,” ungkapnya. (dys/iniberita)