DPRD Minta Pemko Banjarmasin Segera Investigasi Perbaiki Sekolah Rusak

oleh -1295 Dilihat
Teks foto. Wakil ketua DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaini.

INIBERITA.id, BANJARMASIN- DPRD Kota Banjarmasin minta Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, segera memantau dan investigasi untuk melakukan perbaikan sekolah yang mengalami kerusakan.

Hal ini untuk menghindari yang tak keinginkan, khususnya membahayakan anak didik akibat terjadi ambruk, berkaitan dengan itulah pihaknya segera melakukan perbaikan.

“Saya sangat prahatin  kondisi sekolah di Banjarmasin  masih banyaknya sarana pendidikan di Kota Seribu Sungai ini yang rusak, baik rusak sedang hingga parah,”ungkap Wakil ketua DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaini. Jumat (22/11/2024).

Sebagai wakil rakyat ujar Isnaini, pihaknya minta Pemko Banjarmasin melalui Dinas Pendidikan setempat, bisa melakukan pengawasan kondisi sekolah-sekolah, khususnya kondisi sekolah yang mengalami kerusakan itu.

Untuk itulah, dirinya mendorong Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin memprioritaskan perbaikan saran pendidikan, terutama ditingkat sekolah dasar (SD).

“Dewan siap mendorong Pemko Banjarmasin untuk memprioritaskan perbaikan sarana pendidikan, terutama tingkat SD,” ujarnya.

Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, kasus ambruknya teras SD Mawar 7, di saat jam pelajaran, pada Selasa (13/8/2024) lalu, dimana satu pengajar dan 5 siswa, harus masuk ke kolong sekolah.

Hal ini tentunya menandakan bangunan sekolah tersebut, tak pernah tersentuh dari perbaikan yang dilakukan dinas tersebut, tentunya mengganggu kenyamanan dan keamanan serta aktivitas para siswa serta pengajar waktu belajar.

“Kita minta Disdik lebih giat lagi melobi pusat agar Dana Alokasi Khusus (DAK) semakin besar tiap tahunnya. Agar secara bertahap perbaikan sarana pendidikan bisa dilakukan,”tegasnya.

Perlu diketahui ungkap Isnaini, berdasarkan data yang pihaknya dapatkan, lebih dari 250 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Banjarmasin, sebagian besar mengalami kerusakan, mulai kerusakan sedang hingga rusak parah, sedangkan sekolah tingkat pertama (SMP), sarana dan prasarananya masih cukup memadai.

Sementara alokasi anggaran yang disiapkan Dinas Pendidikan per tahun, tidak lebih dari 30 persen, dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD) Kota Banjarmasin.

“Hal ini sangat Jelas angka itu, tidak sebanding dengan kondisi sarana pendidikan yang masih perlu perhatian serius,”ungkapnya.(benk/iniberita).