INIBERITA.id, BANJARMASIN- Duet Walikota Ibnu Sina dengan Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor, ternyata tidak sesukse duet, dengan mantan Wakil Walikota Hermansyah, dalam menjalankan program penanganan keberihan kota.
Dampak dari gagalnya meraih Adipura tahun 2022 tersebut, DPRD Kota Banjarmasin sebagai mitra kerja pemerintah kota, melalui komisi III akan mengambil sikap, dalam rangka menuju perbaikan, dengan melakukan pemanggilan, terhadap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin.
Wakil ketua DPRD Kota Banjarmasin Afrizaldi mengatakan, pihaknya akan meminta penjelasan, mengenai penyebab gelar adipura yang sudah empat kali dipertahankan itu, gagal di raih di tahun 2022.
Khususnya, SKPD yang menangani kebersihan dan tata kelola lingkungan, bukan untuk menghakimi atau mencevar DLH, atas kegagalan Adipura, tetapi lebih mengarah evaluasi gagal diraih di tahun 2022 tersebut.
“Panggilan ini inisiatif ketua komisi, pada Rabu (8/3/23) sekitar pukul 09.00 Wita, diruangan rapat komisi III DPRD Kotal Banjarmasin, ”katanya. Selasa (7/3/23).
Kader Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, sebenarnya DLH Kota Banjarmasin, pada pada dasarnya sudah bekerja secara maksimal, dalam menangani permasalahan sampah kota ini.
Namun vokalis dari PAN tersebut, ada dugaan program pemerintah yang dijalankan Walikota Ibnu Sina dan Wakilnya Arifin Noor yang membuat, pengelolaan sampah semakin semrawut.
Seperti event-even yang mengumpulkan banyak orang, malah jadi penyumbang sampah terbesar, serta program pemberian makanan bergizi untuk mencegah stunting yang menyumbang sampah terbanyak.
“Karena sampai sekarang kita belum tahu makanan yang diberikan itu, apakah bentuknya instan yang penuh dengan plastik atau tidak,”tegasnya.
Dijelaskan Afrizal, sehingga seluruh pengelolaan sampah dibebankan, kepada satu dinas, seolah-olah SKPD lain lepas tangan dan hanya menitik beratkan, kepada DLH saja.
Oleh sebab itu, dalam rapat pemanggilan tersebut, akan dicari penyebab dan solusinya, karena tujuan utamanya adalah, agar semua memperbaiki diri, secara bersama, salah satunya memberikan pelayanan tentang kebersihan.
“Karena penanganan kebersihan dan sampah itu, semua SKPD lain dilingkungn Pemko Banjarmasin ada keterlibatan, maka hasilnya tidak seburuk ini,”jelasnya. (benk/iniberita)