Gelar Rakor Dengan PUPR, Komisi III DPRD Balangan Soroti Progres Pengerjaan Pembangunan 

oleh -1004 Dilihat
Teks foto. Ketua Komisi III DPRD Balangan Hafiz Ansyari.

INIBERITA.id, BALANGAN- Pada akhir tahun ini masih banyak pengerjaan yang masih harus kejar kejaran dalam memenuhi ketercapaian pembangunan, bahkan beberapa ada yang sudah putus kontrak yang mengharuskan pembangunan harus dilanjutkan lagi pada 2024.

Penyelesaian pengerjan pembanguna di akhir tahun ini mendapat sorotan dari Komisi III DPRD Balangan, digelar rapat dengan mengundang Dinas PUPR Balangan belum lama ini.

Ketua Komisi III Hafiz Ansyari mengatakan pihaknya mengundang PUPR untuk mengetahui progres pengerjaan pada akhir tahun ini.

“Saat ini masih banyak yang kejar kejaran dalam menyelesaikan pekerjaan, ada juga yang sudah putus kontrak belum lagi kualitas pengerjaan yang tidak sesuai khususnya bentuk pengerjaan cor beton, adanya pemeriksaan BPK juga perlu diperhatikan,” ujarnya.

Salahsatu pembangunan yang tidak akan sampai selesai pengerjaan seperti pembangunan jembatan dan Pujasera serta sarana tambahan di islamic center.

“Kami mendorong agar dari instansi terkait terus mendorong pihak ketiga dalam penyelesaian pengerjaan tersebut,” ujarnya.

Dalam keadaan seperti ini Hafiz mengharapkan ada pelajaran yang bisa diambil agar program pengerjaan pada 2024 tidak ada lagi permasalahan serupa.

Sejauh ini pengerjaan tertunda karena kualitas pihak ketiga yang mengerjakan pengerjaan tidak memiliki cukup modal untuk mengerjakan sesuai dengan time schedule.

“Pada 2024 harus dipilih dengan seksama pihak ketiga yang mengerjakan pengerjaan proyek pembangunan agar tidak ada lagi keterlambatan atau penghentian pembangunan,” ungkapnya.

Salah satu pengerjaan yang mengalami keterlambatan pengerjaan adalah Pujasera di lingkungan pasar modern Adaro. Saat ini pekerja masih melanjutkan pekerjaan.

Tampak cukup kesulitan karena pengerjaan dilakukan di daerah resapan air yang berada di daerah rawa dan dengan mulai meningkatnya curah hujan menyebabkan pengerjaan semakin sulit dilakukan.(iwn/iniberita).