INIBERITA.id,MARTAPURA- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banjar menggelar sosialisasi, dengan Forum Kerukunan Umat beragama dalam rangka untuk membangun suasana ruku dan damai dalam pemilu 2024 nanti, di Aula Kantornya. Rabu (5/4/23)
Sekretaris Bakesbangpol mewakili Kepala Badan Wasis Nugraha menjelaskan, menjelang Pilkada 2024 kepedulian masyarakat dan tokoh agama sangat penting untuk menciptakan suasana Pilkada yang aman dan kondusif, tokoh agama di Kabupaten Banjar memiliki peran yang cukup besar untuk menyampaikan nilai-nilai agama serta budaya kemasyarakatan seperti guyub, rukun dan gotong royong.
“Guyub, rukun, gotong royong ini menjadi atribute penting untuk nambah pondasi yang sudah kuat tadi, sehingga Kota ini tetap kondusif dan demokratis,” jelas Wasis.
Kemudian, Wakil ketua FKUB Prof Dr HM Fahmi Al Amruzi meminta, masyarakat dan tokoh-tokoh agama, agar bisa berperan aktif untuk membantu pemerintah daerah mewujudkan Pilkada yang aman, damai dan tertib.
Pihaknya juga menghimbau, agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi, dengan memanfaatkan hak pilih dan mengawal semua tahapan pada 14 Februari 2024 nanti.
Pemilu merupakan wahana politik, dengan banyak tawaran dan pilihan yang disajikan, suatu keniscayaan kemungkinan akan adanya pergeseran, dengan pilihan masyarakat akan terjadi.
Kadang memecah kerukunan, disebabkan adanya perbedaan pilihan dan adanya politisasi agama untuk meraih kepentingan tertentu, serta politik uang harus hindari.
“Kita sebagai unsur masyarakat agar bisa menjaga kedamaian sehingga tertibnya pemilu 2024 yang aman , damai dan untuk mensukseskan pemilu dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi gesekan,” ungkap Fahmi.
Kepala Kemenag Kabupaten Banjar H Najwan Noor menambahkan,
dalam upaya membinaan dan membangun suasana rukun dan damai jelang Pemilu 2024.
Keluarga besar Kementerian Agama (Kemenag) harus menjadi terdepan, dalam pengertian sesungguhnya, tidak ikut sebagai partisan, namun harus jadi simpul kerukunan dan persaudaraan.
“Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis yang sering menguji kita, lebih-lebih menjelang tahun politik Pemilu 2024. Kadang memecah kerukunan karena perbedaan pilihan dan politisasi agama,” ujar Najwan Noor.
Dikatakannya, sesuai tagline HAB yakni kerukunan imat untuk Indonesia hebat, maka tugas berat mesti ditunaikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag RI.
“Kita harus berada dalam satu barisan yang kokoh, kuat dan terorganisir untuk Kemenag yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,”katanya.(rilbanjar/iniberita)