Jembatan HKSN Baru Resmikan Ibnu Sina Mengalami Kerusakan

oleh -462 Dilihat
Foto. Wakil ketua komisi III DPRD Kota Banjarmasin Afrizaldi.

INIBERITA.id, BANJARMASIN – Jembatan HKSN yang baru diresmikan oleh Walikota H Ibnu Sina, pada pertengahan bulan Maret 2022 lalu, sudah mengalami kerusakan bagian struktur bangunan jembatan.

Menyikapi rusaknya jembatan HKSN yang menghubungkan Kecamatan Banjarmasin Utara dengan Banjarmasin Barat tersebut. Wakil ketua komisi III DPRD Kota Banjarmasin Afrizaldi berharap, kepada Dinas PUPR untuk segera membereskan permasalahan ini, karena jembatan HKSN ini adalah proyek fenomenal yang menjadi kebanggaan bagi Walikota Ibnu Sina, jadi kalau sampai bermasalah tentu ini akan sangat mempermalukan beliau.

Untuk mengetahui apa yang terjadi di Jembatan HKSN tersebut, pihaknya minta Dinas PUPR, bisa segera diterlusuri, ditelisik apa yang menjadi permasalahan, sampai terjadinya amblas pondasi jembatan itu.

“Karena jembatan HKSN ini masih dalam masa perawatan, maka bisa segera diselesaikan, kalau sampai terjadi yang tak diinginkan, tentu yang malu walikota sendiri,”ujarnya Afrizal, saat dihubungi. Senin (29/8/22).Sebab, tegas Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, bahwa Walikota Ibnu Sina pernah berstatemen, pembangunan Jembatan HKSN ini, merupakan salah satu mega proyek dimasa kepemimpinanya, dengan menekan anggaran dana APBD tahun 2020, sebesar Rp 94,6 miliar.

Dalam hal ini meminta kepada Dinas PUPR, sesegera mungkin melakukan investigasi atau penelusuran, bersama kontraktur atas kasus jembatan ini, titik-titik mana saja yang terindikasi rusak dan berpotensi membuat jembatan itu, tidak berfungsi bagaimana diharapkan.

“Artinya bukan saja dari segi retaknya, tetapi ditelisik lebih jauh terkait kondisi pondasi dasarnya, karena seperti kita ketahui saat awal pembangunan pondasi sempat terjadi roboh, sehingga dikhawadirkan salah satu penyebab terjadinya jembatan amblas,”tegasnya.

Perlu ketahui juga ujarnya, pembangunan jembatan HKSN ini, sempat juga terjadi perubahan regulasinya, atas perencanaan atau planning, ditambah tidak beresnya melaksanakan pembebasan lahan, sehingga terjadi molor pekerjaannya.

Sekarang kondisi jembatan mengalami kerusakan cukup parah, dibagian pondasi bawahnya, sehingga bagian struktur bangunan jembatan mengalami retak-retak dan pagar besi banyak yang patah

“Hal ini akibat amblasnya pondasi bangunan jembatan bagian bawah tanah dan ini harus cepat perbaiki, kalau tidak akan membahayakan pengguna jalan,”ujarnya.(benk/iniberita)