Komisi II DPRD Banjarmasin Tak Penah Bahas Anggaran Pembuatan Film

oleh -564 Dilihat
Teks foto. Ketua komisi II DPRD Kota Banjarmasin Awan Subarkah.

INIBERITA. id, BANJARMASIN- Jajaran komisi II DPRD Kota Banjarmasin sepertinya tegas sebutkan, bahwa jajarannya tak pernah melakukan pembahasan anggaran, pembuatan film Jendela Seribu Sungai, bersama Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, apa yang disebut-sebut itu.

Apalagi, anggaran pembuatan film tersebut, cukup besar sekitar Rp 6,5 miliar yang diambil dari dana APBD, tentunya pihaknya sependapat dan masalah ini pernah disikapi secara serius, karena hal ini yang kedua kalinya, pemerintah kota anggaran di luar RKA mereka sebut sudah dibahas di DPRD Kota Banjarmasin.

“Untuk itu kami meminta penjelasan terkait anggaran sebesar Rp 6,5 miliar diambil di pos mana, seingat saya tak pernah melakukan pembahasan dengan komisi II,”ungkap Ketua komisi II DPRD Kota Banjarmasin Awan Subarkah, kepada media. Selasa (15/11/22).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menegaskan, terkait statemen yang diluarkan, oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin Iwan Fitriadi, tidak benar dilakukan pembahasan anggaran itu, bahwa dinilainya argumentnya itu, hanya sebuah pembenaran saja.

Kalau benar dilakukan pembahasan, dana sebesar itu bukan diperuntukan buat pembuatan film sifatnya promosi wisata saja, tetapi juga untuk memenuhi dan membangun fasilitas olahraga yang dinilainya sangat minim dimiliki Kota Banjarmasin.

“Kami Komisi II meminta pembuatan film Jendela Seribu Sungai disetop, karena anggarannya sebesar Rp 6,5 miliar tersebut, tidak pernah dibahas jajarannya,” tegasnya.

Awan Subarkah selanjutnya mengatakan, dalam waktu dekat ini, komisi II akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Banjarmasin.

Agenda rapat inilah, pihaknya akan pertanyakan dan minta penjelasan, di pos mana sampai ada program adanya rencana kerja anggaran, sebab dalam rapat-rapat, dengan dinas terkait sebagau mitra kerjanya, tak pernah terungkap adanya program pembuatan film tersebut, apalagi disebut film itu sifatnya hanya untuk promosi wisata Banjarmasin.

“Kita minta Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga distop dulu, sebelumnya ada penjelasan ke komisi II DPRD Kota Banjarmasin sebagai mitra kerjanya,”katanya. (benk/iniberita)