Mengalami Efisiensi, Pemko Banjarmasin Lakukan Pergeseran Anggaran SKPD

oleh -2027 Dilihat
Teks foto. Ketua DPRD Kota Banjarmasin Rikval Fachruri.

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin saat ini, tengah melakukan penyesuaian anggaran di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), anggaran difokuskan untuk program prioritas saja.

Langkah ini, merupakan bentuk komitmen Pemko Banjarmasin menjalankan amanat pemerintah, terkait efisiensi anggaran sebagaimana Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

Pemerintah menetapkan target efisiensi anggaran, sebesar Rp306,6 triliun, dengan fokus pada penghematan belanja kementerian/ lembaga dan transfer ke daerah.

“Beberapa anggaran di SKPD yang bersifat seremonial, Focus Group Discussion (FGD) hingga perjalanan dinas (Perjadin) kita pangkas dan anggarannya digeser ke program prioritas,”ungkap Wali Kota Banjarmasin HM Yamin HR, belum lama tadi.

Menyikapi pergeseran anggaran di sejumlah SKPD itu, Ketua DPRD Kota Banjarmasin Rikval Fachruri mulai angkat bicara. Menurut politisi Golkar ini menyatakan, anggaran di dewan pun turut mengalami pergeseran di beberapa bidang kegiatan.

Tetapi besaran anggaran serta mata anggaran mana saja yang dipangkas, Rikval  tidak menyebut secara detail. Namun, menurutnya tidak jauh beda dengan Pemko Banjarmasin, beberapa diantaranya perjalanan dinas dan bimbingan teknis (Bimtek).

“Sekarang ini masih tahap penyesuaian yang pasti akan diikuti dan ditindaklanjuti,”katanya. Senin (17/3/2025).

Lebih jauh dijelasnya, apakah anggaran pembuatan Peraturan Daerah (Perda) terkena imbasnya, Rikval mengatakan, hal ini pasti berpengaruh tetapi tetap melihat sejauh mana urgensinya, termasuk anggaran untuk rapat dengar pendapat (RDP).

“Karena itu berkaitan dengan regulasi, perlu dilihat sejauh mana urgensinya. Yang jelas, jika pun ada efisiensi angggaran tidak akan mempengaruhi kinerja dewan, termasuk jika nantinya kegiatan Perjadin juga mengalami penyesuaian,” jelasnya.

Rikval menegaskan, efisiensi tidak akan menghilangkan anggaran, melainkan diganti dengan program kegiatan lain.

“Ada sedikit berpengaruh terhadap kucuran dana dari pusat, tapi tidak terlalu banyak berdampak terhadap pembangunan di Banjarmasin,”tegasnya.(benk/iniberita).