Ngaku Sering Ditertibkan, Banjarmasin Masih Berkeliaran Orang Gila

oleh -2842 Dilihat
Foto Istimewa. Orang Gila Berkeliaran di Jalan Umum

INIBERITA.id, BANJARMASIN – Dinas Sosial dan Satpol PP Kota Banjarmasin ngaku, sering melakukan penertiban orang gila, namun fakta dilapangan mereka masih berkeliaran di Kota Banjarmasin.

Artinya perkataan dan tindakan dilapangan tidak sinkron, apa yang diucapkan tersebut, sehingga menjadi pertanyaam besar, bagi masyarakat kota berslogan Kota Baiman tersebut.

Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Dolly Syahbana mengklaim pihaknya sudah berupaya mengantisipasi ODGJ yang berkeliaran, adapun untuk penertiban sendiri biasanya dilakukan Satpol PP.

“Biasanya tim bergerak, Satpol PP untuk pengamanan orang-orang seperti itu dan segera dilaporkan ke kita, jadi kita akan operasi disitu bersama Satpol PP untuk mengamankan,” ungkapnya saat dikonfirmasi media. Senin (20/6/22).

Lantas apa kendala, Dinsos untuk menertibkan ODGJ, sehingga masih ada yang berkeliaran. Menurutnya, pihak keluarga terkadang masih malu menyampaikan kepihaknya.

Karena berkaitan dengan aib keluarga. Biasanya kalau sudah ditertibkan itu kita akan cari keluarganya dan kita minta persetujuan keluarga kalau mau di rehabilitasi.

“Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Sosial Banjarmasin, saat ini yang menghuni rumah singgah ada sekitar 60 orang, dari jumlah itu, 30 diantaranya merupakan ODGJ yang berhasil ditertibkan dan direhabilitasi,”ujarnya.

Secara terpisah, Kasat Pol PP Banjarmasin Ahmad Muzaiyin mengungkapkan, banyak mendapat laporan untuk penertiban ODGJ, sebenarnya banyak yang dilaporkan kepihaknya dan ditindak lanjuti, hanya saja ada beberapa yang terlewatkan, saat patroli petugas.

Bahkan, dalam pelaksanaanya sendiri Satpol PP mengaku sering menertibkan ODGJ yang kedapatan berkeliaran di jalan raya, “ Tanpa ada laporan pun akan kita tindak lanjuti apalagi yang ketemu di Jalan langsung kita bawa ke Dinsos untuk ditindak lanjuti oleh dinas terkait,”ungkapnya lewat telpon selulernya.

Menurut Khairulduin salah satu warga Banjarmasin, menyikapi keberadaan orang gila di kota yang berslogan Kota Baiman ini, selain mengurangi estetika kota juga membuat masyarakat resah dan merasa sedikit ketakutan warganya.

Sehingga, Pemko Banjarmasin melalui dinasnya, kondisi ibukota provinsi, belum memberikan rasa aman dan nyaman, sebagaimana slogan Kota Baiman yaitu Barasih wan nyaman.

Karena slogan itu bukan diucapkan, para pejabat di Pemerintah kota (Pemko) Banjarmasin saja, tetapi harus diimplementasikan kedalam kegiatan sehari-hari ASN bekerja serta dipraktek di dalam program kerjanya.

“Dengan adanya orang gila yang berkeliaran tersebut, artinya pemerintah kota melalui Dinas Sosial, Satpol PP belum memberikan warga rasa nyaman ketika berada dijalanan,”ungkapnya.(iniberita/amnesia)