Paman Birin Berikan Penghormatan Perjuangan Tentara ALRI

oleh -328 Dilihat
Teks foto. Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin berikan penghormatan.

INIBERITA.id, BANJARBARU- Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin memberikan penghormatan, dalam memperingati HUT Proklamasi Gubernur Tentara Divisi IV Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Pertahanan Kalimantan ke-75 Tahun 2024, di Makam Pahlawan Brigjen (TNI) H Hasan Basry, pada Rabu (15/5/2024).

Ditengah acara itu, Ketua DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kalimantan Selatan Letkol (Purn) Muslih Soediyono, membacakan teks sejarah. Tercatat pada Januari 1949, dengan membuat gerakan gerilya untuk mendapatkan dukungan, dari rakyat di desa-desa dan pedalaman Hulu Sungai yang dikenal dengan sebutan Banua Lima.

“Puncak perjuangan gerilya tentara kita saat perpindahan distrik-distrik itu. Pada 9 Mei 1949 dilakukannya musyawarah besar yang dipimpin oleh Brigjen (TNI) Hasan Basry untuk perlunya dibangun pemerintahan militer. Namun saat itu diserang,”ungkap Soediyono.

Dalam riwayat singkatnya itu ujarnya, aksi gerilya ini melibatkan semua pegawai pemerintah, buruh, perawat sampai pembantu rumah tangga, mengadakan gerakan mogok kerja, bahkan langsung bergabung dengan pasukan gerilya untuk mengambil kendali pos-pos militer Belanda disetiap distrik yang dikuasainya pada tanggal 2 September 1949.

Pada momentum peringatan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Sosial juga memberikan tali asih, kepada tigaanggota legiun veteran Kalsel dan 3 penjaga makam pahlawan.

Adapun penjaga Makam Pahlawan Brigjen Hasan Basry sejak 2000, Suparlan (62) mengaku, senang saat menerima tali asih dari Gubernur Kalsel. Pengabdiannya, tidak diragukan lagi, sejak makam pahlawan itu masih polos tanpa pembangunan seperti di era sekarang.

“Dulunya ada Rumah Banjar, bangunannya pun tidak seperti ini. Perlahan, di era Gubernur Paman Birin terus diperbaiki” katanya.

Suparlan menunjuk kawasan yang dibangun oleh Gubernur Kalsela era Paman Birin, terlihat sejumlah tiang dan atap yang kokoh. Dalam pengabdiannya, Suparlan jadi pemandu jika ada ziarah sejarah ke makam ini.

Selama ini, Suparlan kerap dipindah tugaskan untuk menjaga Taman Makam Pahlawan Bumi Kencana dan Makam Brigjen (TNI) Hasan Basry. Menurutnya, tugas ini adalah bentuk pengabdian terhadap negara yang harus dijalani dengan ikhlas.

“Kita jalani dengan penuh cinta dan keikhlasan. Selain merawat, saya sering juga menunjukan beberapa cerita sejarah Brigjen (TNI) Hasan Basry. Dikunjungi banyak masyarakat, baik itu kelompok sekolah maupun urusan lainnya.”ungkapnya.

Kepada generasi muda, Suparlan memberikan pesan agar mengetahui sejarah perjuangan Kalimantan Selatan, sehingga nantinya dapat menjaga pertahanan daerah. Ia berharap juga agar kelak nantinya digantikan oleh penerus

“Kalau anak muda kan mudah tuh membaca dan melek terhadap teknologi. Jadi, tua seperti kami akan digantikan oleh generasi selanjutnya,” tandasnya.

Seusai apel, Gubernur Kalsel atau Paman Birin terlihat duduk semeja dengan Komandan KOREM 101/Antasari Brigjen TNI ALRI Aryanto, Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Provinsi Kalimantan Selatan Irjen Pol Winarto, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Dr (HC) H Supian HK, Komandan Lanud Sjamsudin Noor Kolonel Pnb Sri Raharjo dan sebagainya.(benk/iniberita)