Paman Yani Sosialisasikan Perda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Di Bumi Bersujud

oleh -1088 Dilihat
Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Muhammad Yani Helmi melaksanakan Sosialisasi Perda Provinsi Kalsel Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah bertempat di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanbu.(foto : ist)

INIBERITA.id, TANBU- Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Yani Helmi karib disapa Paman Yani terus mensosialisasikan pentingnya membayar pajak untuk membangun Banua.

Terbaru, Paman Yani menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kalsel Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang berlangsung di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Sabtu (3/7/2024).

Paman Yani menuturkan pentingnya Sosialisasi Perda Kalsel tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, karena pajaknya demi kemajuan pembangunan di Banua.
“Segala infrastruktur yang saat ini kita nikmati itu tidak lain sebagian hasil dari pajak yang kita bayarkan,” kata Paman Yani.

Paman Yani juga mengingatkan tentang program relaksasi pajak yang saat ini dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel hingga 9 Desember nanti.
Program pembebasan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) itu menurut Paman Yani harus dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat.

“Keringanan yang diberikan Pemprov Kalsel ini harus dimanfaatkan. Bukan hanya bagi yang menunggak pajak, tetapi bagi yang bayar tepat waktu juga akan mendapat diskon 2 persen,” jelas Paman Yani.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) PKB Samsat Batulicin, Hariyadi menilai sejak dimulai program relaksasi pajak pada 1 Juli lalu, minat masyarakat untuk membayar PKB di UPPD Samsat Batulicin meningkat 2 persen per hari atau sekitar Rp1,5 miliar.

Menurut Hariyadi, peningkatan pendapatan harian itu tidak terlepas dari imbauan dan sosialisasi yang dilakukan Paman Yani untuk terus membayarkan pajak kendaraan.

“Termasuk informasi program relaksasi pajak ini. Tidak mungkin menjangkau masyarakat pelosok jika tidak di bantu oleh Paman Yani,” ungkap Hariyadi.
(sop/iniberita)