INIBERITA.id, BALI- Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mempelajari pengelolaan angkutan perkotaan yang ada di Provinsi Bali.
Karena itu, komisi membidangi perhubungan ini melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali di Denpasar, Rabu (8/5/2024).
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Kalsel, H Gusti Abidinsyah, S.Sos, MM selaku pimpinan rombongan.
Gusti Abidinsyah mengatakan fokus dari kunjungan kerja Komisi III DPRD Provinsi Kalsel untuk mempelajari bagaimana Provinsi Bali mengelola angkutan perkotaan.
“Bali memang mempunyai tingkat kepadatannya lumayan tinggi, dimana angkutan sewa khususnya yang lebih besar sekitar 74,7 persen dan upaya Bali luar biasa untuk menghadapi angkutan ini,” ujar Gusti Abidinsyah.
Mantan birokrat ini menambahkan kenapa pihaknya belajar ke Pulau Dewata ini, karena Provinsi Bali sudah membuat perencanaan-perencanaan bagaimana menanggulangi masalah kemacetan angkutan sewa khusus.
Politisi Demokrat ini menegaskan apa yang sudah diterapkan di Provinsi Bali ini nantinya dikaji lagi untuk dipelajari, kemudian akan dicoba untuk diterapkan di Banua, karena Kalsel kedepannya akan menjadi gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Salah satunya, yaitu perencanaan kereta api. Di Bali juga akan membuat jalur kereta api yang sinergi ke seluruh kabupaten dan kota. Alhamdulillah nanti kita pun akan membuat rancangan kereta api. Mudah-mudahan pendanaan dari pusat bisa cepat keluar,” pungkasnya.
Sementara Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Nyoman Suryanata yang menerima rombongan Komisi III DPRD Provinsi Kalsel mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kedatangan para wakil rakyat ini.
“Terima kasih Bali dijadikan tempat studi. Mudah-mudahan apa yang sudah kami lakukan di Bali bisa mensupport Kalsel bisa jauh lebih bagus dari segi penataan transportasinya,” ucap I Nyoman Suryanata.
I Nyoman Suryanata berharap kendala-kendala yang ada di Bali ini bisa menjadi pembelajaran sehingga permasalahan ini tidak sampai menjadi masalah di Kalsel.
“Solusinya seperti mendorong penggunaan kendaraan listrik bisa diterapkan di Kalsel,” sarannya.(sop/iniberita)