Pemprov BI Perwakilan Kalsel Gelar Capacity Buiding

oleh -615 Dilihat
(Foto Istimewa) Gubernur Kalsel H Sahbirin dan Hj Raudatul Jannah. Ketika berikan sambutan, saat menggelar Capacity Building, bekerjasama Pemprov dengan BI Perwakil Kalsel.

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan, melalui Biro Perekonomian Setdaprov bekerjasama, dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalsel, menggelar Capacity Building di Banjarmasin.

Agenda tahunan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalsel kali ini, mengambil tema ‘ Mengukuhkan Komitmen Penguatan TPID dalam Mengendalikan Inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan’ yang dibuka langsung oleh Gubernur Kalsel H Sahbiirin Noor

Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang dipanggil Paman Birin ini berharap, terlaksananya Capacity Building ini, meningkatnya kapabilitas dan kompetensi TPID di wilayah Kalsel.

Selain itu, Paman Birin mengingatkan, sesuai arahan Menteri Dalam Negeri, laju inflasi di daerah perlu dijaga, agar tetap rendah dan stabil, sebagai prasyarat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Lebih lanjut disampaikannya, kinerja perekonomian Kalsel yang terus menunjukkan pemulihan ini, tetap harus ditunjang, dengan kemampuan TPID dalam melakukan sinergi dan koordinasi, agar terus membaik.

Selain itu, Paman Birin mengharapkan ada persamaan persepsi, sebagai output dari terselenggaranya acara ini, Gubernur Kalsel juga menyebut ada empat strategi pengendalian inflasi yang telah dicanangkan Pemerintah, yakni penyediaan anggaran pengendalian harga, oleh seluruh pemerintah daerah, pemeriksaan pasokan bahan pokok secara rutin.

“Oleh unsur daerah, memastikan kelancaran transportasi dalam daerah dan antar daerah serta pelaksanaan koordinasi dan monitoring stok antara TPID dan TPIP,”ungkapnya.

Paman Birin menjelaskan, meskipun perekonomian Kalsel menunjukkan pertumbuhan 3,49 persen di Triwulan I 2022 ini dan inflasi diperkirakan akan terus terjadi baik yang disebabkan, oleh faktor eksternal maupun internal.

Oleh karena itu, perlu dibutuhkan penguatan kapabilitas untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pemulihan ekonomi, salah satunya dapat dicapai dengan pelaksanaan Capacity Building tersebut. (iniberita/humas bergerak)