Pengawasan Bangunan, Kecamatan dan Kelurahan Harus Proktif

oleh -1306 Dilihat
Teks foto, Anggota DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaini

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Anggota komisi III DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaini menyatakan, dalam melakukan pengawasan bangunan, pihak kecamatan dan kelurahan harus proktif

Hal ini tentunya untuk memninimalisir pelanggaran dan kekumuhan wilayah, disamping untuk memaksimalkan pengawasan tersebut, karena pengawasan itu bukan milik DPRD Kota Banjarmasin, namun pihak instansi berhak melakukan pemantauan.

“Sebagaimana ditemukan beberapa kasus pelanggaran bangunan masih banyak terjadi, Misalnya melanggar sempadan sungai, alih fungsi dan sistem uruk (bukan panggung), bahkan ada yang membangun bangunan tanpa mengantongi Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB),”ujar politisi Partai Gerindra. Selasa (7/5/2024)

Ditegaskan Isnaini, pengawasan terhadap bangunan itu, memang peran serta pihak kecamatan dan kelurahan sangat diperlukan, kalau perlu dilakukan penindakan, karena di kecamatan dan dikelurahan, dalam struktur organisasi ada bidang ketertiban masyarakat, artinya pengawasan terhadap bangunan itu perlu difungsikan kembali.

Menurutnya, tindakan pengawasan terhadap bangunan itu, bukan di tingkat dinas terkait saja, pihak kecamatan dan kelurahan bisa mengambil langkap antisipasi, kelihatannya pihak kecamatan dan kelurahan sudah lama tidur nyenyak alias tak perbuat.

“Padahal di wilayah mereka awal permasalahan, namun hanya tutup mata, bahkan dilakukan pembiaran, oleh pihak kecamatan dan kelurahan tersebut,”tegasnya.

Isnaini mengungkapkan, pemerintah kota memang sudah memiliki Tim Pengawas dan Pemantau Pembangunan (TP3), namun kinerja tim ini masih belum maksimal. Namun masih banyak pelanggaran masih ditemukan. Misalnya, alih fungsi bangunan rumah menjadi tempat kost, atau ruko menjadi gudang dan jalan umum dijadikan tempat pasar.

Secara struktural, kecamatan punya peran penting meminimalisir pelanggaran bangunan. Mengingat mereka berhadapan langsung dengan masyarakat dan kondisi di lapangan pun lebih mengetahui.

“Keterlibatan aparat terbawah ini dinilai sangat strategis, karena merekalah yang paling awal mengetahui kondisi di lapangan,”ungkapnya.(ridho/iniberita).