Pengurus APERSI Kalsel Resmi Dikukuhkan, Paman Birin Ajak Pengembang Perumahan Eratkan Sinergi dan Kolaborasi

oleh -851 Dilihat
Teks foto. Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin didampingi Acil Odah, saat menerima cendera mata dari APERSI Kalsel.

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Kepengurusan DPD Asosialisasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia(APERSI) Kalsel resmi dikukuhkan, masa bakti 2024-2028. Selasa (7/5/2024), di Mahalighai Pancasila Banjarmasin.

Selanjutnya, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin mengajak, para pengembang perumahan, perlu bersinergi dan berkolaborasi untuk ketersediaan dan akses kawasan permukiman di banua tersebut.

Menurut Paman Birin dalam sambutannya mengungkapkan, peningkatan jumlah penduduk, menyebabkan kebutuhan akan perumahan baru semakin meningkat, dari tahun ke tahun, jika tidak dikelola dengan baik kondisi ini, dapat memperburuk masalah ketimpangan, antara pasokan dan permintaan perumahan di daerah.

Oleh sebab itu, pemerintah beserta seluruh pemangku kepentingan, perlu memetakan faktor-faktor penentu akses dan ketersediaan perumahan, Pemerintah(Pemprov) Provinsi Kalsel, berkomitmen untuk terus berupaya memenuhi kebutuhan perumahan yang layak, terjangkau dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.

Bahwa pemenuhan kebutuhan perumahan ini, tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah, melainkan membutuhkan sinergi dan kolaborasi yang erat, dengan berbagai pihak termasuk DPD APERSI Kalsel tersebut.

“Dengan bersinergi dan kolaborasi yang erat antara Pemerintah Provinsi Kalsel, DPD APERSI Kalsel, upaya kita dapat berkontribusi secara nyata dalam mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera bagi seluruh masyarakat Kalsel,” ungkap Paman Birin.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Apersi H Junaidi Abdillah mengatakan, pihaknya tetap fokus mendukung program pemerintah saat ini, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Wododo, yaitu program satu juta rumah.

Dengan adanya sinergitas dari semua pihak, dalam melaksanakan program pemerintah ini untuk mensejahterakan masyarakat kecil yang kesulitan mendapatkan rumah hunian.

Kalsel selama ini, menjadi salah satu penyulai rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan termasuk 10 besar pada 2023, dengan suplai sekitar 10.000 unit rumah MBR bersubdisi. Pada Mei ini sudah merealisasikan kurang lebih 2.700 unit rumah MBR, diharapkan di akhir tahun ini, bisa tembus di atas 10.000 unit rumah bagi MBR.

“Oleh karena kami sangat membutuhkan bantuan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan rumah ini, terutama berkaitan dengan perizinan, pertanahan, listrik, air bersih, perbankan dan lain-lainnya. Jika tidak maka akan menghambat dalam upaya mewujudkan program satu juta rumah,”kata Junaidi.

Ketua DPD Apersi Kalsel yang baru Hj Wahidah Mukhtar menambahkan, Apersi Kalsel telah menyumbang sebanyak 40 persen, ketersediaan kawasan perrumhan yang ada di Bumi Lambung Mangkurat ini.

Namun, dari 40 persen partisipasi Apersi di Banua ini, masih terdapat banyak badlock hunian, pada 2023 lalu angka badlock hunian di Kalsel, mencapai 171 unit rumah yang tersebar di 13 kabupaten/ kota di Kalsel.

Berkaitan itulah, Apersi Kalsel akan membantunya untuk menurunkan angka badlock tersebut setiap tahunnya. Selain itu, permasalahan yang saat ini sering menjadi kendala, adalah tingginya harga lahan, birokrasi perizinan, proses sertifikat, infrastruktur serta ketersediaan pasokan listrik dan air bersih.

“Maka target Apersi Kalsel di 2024 ini sebanyak 9.000 rumah, dari 200 anggota aktif Apersi. Semoga target ini bisa tercapai,” tambahnya.(benk/iniberita).