Program IP PAdi 400 Perlu Digenjot Peningkatan Produksi Beras

oleh -385 Dilihat
Bupati Abdul Hadi bersama para pejabat di Kabupaten Balangan, melaksanakan persemaian padi IP 400, diharapkan meningkatan produksi beras masyarakat Balangan.

INIBERITA.id, BALANGAN- Bupati Balangan Abdul Hadi menilai sangat tepat program pengembangan Indeks Pertanaman (IP) padi 400, perlu digenjot untuk peningkatan produksi beras.

Apalagi, pengembangan IP padi 400 tersebut, didampingi langsung Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Balangan, hal ini sebuah terobosan dan sangat stategis, serta inovasi yang perlu dikembangkan, karena program merupakan peningkatan produksi beras, sekaligus memitigasi anomaly iklim.

Dengan demikian, strategi ini sangat tepat dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19 serta perubahan iklim, khususnya para petani di Kabupaten Balaangan untuk peningkatan produksi pertaniannya.

“Namun kita tentu menginginkan persediaan pangan selalu siap dalam jumlah yang cukup meskipun dalam situasi yang sulit diprediksi,”ungkap Bupati kepada media. Senin kemarin.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan Tuhalus mengungkapkan, pihaknya mengharapkan dengan pendampingan, dalam pengembangan indeks pertanaman (IP) padi 400, akan terus berlanjut dan konsisten untuk para koordinator BPTP serta para PPL yang ada di lapangan.

Karena, pengembangan IP padi 400 ini, merupakan program Badan Litbang Pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi padi, melalui peningkatan IP padi.

“Program ini adalah suatu sistem pola tanam empat kali tanam padi secara berturut-turut dalam satu siklus 12 bulan kalender,” ungkapnya Tuhalus di Paringin.

Menurut Tuhalus, memang program IP padi 400 ini cukup berat dan perlu kerja keras bagi DKP3 Balangan, karena IP padi 400 merupakan cara untuk meningkatkan produksinya, namun dirinya tidak ingin lagi menambah luas lahan, hal ini akan menjadi permasalahan.

Dengan cara meningkatkan IP yaitu, dari IP 100 hingga IP 400 tersebut, akan dapat teratasi dengan harapan program IP pagi 400, terus berkelanjutan.

“Dalam pelaksanaan memang terdapat kendala, namun ia berharap semua itu akan dikerjakan dengan mekanik, mulai dari menanam, pengolahan lahan dan panen harus dengan mekanik,”ujarnya.(wan/iniberita)