PT BBP Dan PT MAS, Siap Kembangkan Komoditi Karet Unggulan IRR 112 ke Petani Dua Desa

oleh -1658 Dilihat
Foto Istimewa

INIBERITA.id, MARTAPURA- PT Banjar Bumi Persada (BBP) dan PT Mitra Agro Semesta (MAS), bersama Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Mataraman, siap kembangkan komoditi karet unggulan IRR 112, kepada petani Desa Pasiraman dan Desa Lok Tamu.

Untuk mewujudkan program PT BBP, PT MAS dan BPP Kecamatan Mataraman, memberikan edukasi kepada petani di dua desa, melalui program Farmer Field Schools (FFS), dengan tagline Pertanian untuk Lifelihood Kita Semua (PELITA), program ini bertujuan untuk memberikan motivasi, kepada petani untuk meningkatkan produkvitas karetnya.

Kepala BPP Kecamatan Mataraman Amelia mengungkapkan, hal ini yang pertama kalinya perusahaan, dari sektor pertambangan di Kecamatan Mataraman, mensupport penuh pertanian.

“Bahkan tak hanya karet, namun juga komoditas lain, seperti padi, sayuran hingga cabai. Kami sudah berjalan sejak akhir 2022, kemarin berkolaborasi dengan PT BBP dan PT MAS,”ungkapnya.

Salah satu petani karet Desa Pasiraman Eko mengatakan, kegiatan sangat merasakan manfaatnya, bahkan dinilainya luar biasa, dimana petani disupport bibit unggul IRR 112, bersama masyarakat lainnya.

“Tentunya kami akan menanamnya sebagai komitmen bersama, dengan harapan tumbuh dengan baik. Tak hanya bibit, PT BBP dan PT MAS juga memberikan pembelajaran kepada kami melalui program FFS untuk menambah bekal kami, seperti bagaimana menjadikan tanaman lebih produktif, pembuatan pupuk alternatif dan lainnya,”katanya.

Public Relations PT BBP dan PT MAS Nor Qomariyah menegaskn, pihaknya sangat mendukung pengembangan karet unggul IRR 112, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

”Kami support sekitar 1.665 bibit untuk para petani di Desa Pasiraman dan Lok Tamu yang terdaftar sebagai peserta FFS-PELITA di PT BBP dan PT MAS. Harapannya tentu ke depan lebih berkelanjutan sebagai bentuk investasi jangka panjang,”tegasnya.

Selanjutnya, Nor Qomariyah juga menyerahkan bibit secara simbolis, kepada petani diwakili oleh Kepala Desa Pasiraman, didampingi petani oleh BPP Kecamatan Mataraman. Tercatat 23 petani hadir pada pembagian bibit dan monitoring ini beserta Kepala Desa Pasiraman
Kepada Desa Pasiraman.

Muhammad Noor menyatakan, pihaknya sangat dukung program ini, karena program bukan saja diberikan ilmu, tetapi dapat meningkat perekonomian warganya.

“Terimakasih sebanyak-banyaknya, PT BBP dan PT MAS sudah perhatian pada masyarakat. Apa yang dikembangkan semoga berhasil ke depan, dan tentu akan memperbaiki ekonomi masyarakat,”ujarnyta berharap.

Sekedar diketahui, karet adalah tanaman dengan harga yang cukup fluktuatif. Akhir 2022 tercatat harganya hanya tembus Rp 6.700 perkilo, sementara upah pekerja harian dikisaran Rp. 58.000 perhari.

Hal inilah yang membuat Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, melakukan evaluasi dan monitoring terhadap petani karet untuk mendorong perbaikan pola produktivitas tanaman.(rilbanjar/iniberita)