INIBERITA.id, MARABAHAN- Kegiatan rutin tiap tahun, Hasnur Group melaksanakan acara Haul founder ke-8 yang berlangsung di Makam-Marabahan Batola, pada tanggal 20 Maret atau 27 Sya’ban, tepat tiga hari sebelum puasa ramadhan.
Dihadiri ribuan orang, termasuk beberapa tokoh di Kalsel dan para tokoh ulama dan habaib, serta tokoh politik dan masyarakat di Kalsel.
Penyelenggaraan kegiatan Haul ini, tidak lepas dari situasi pasca covid 19 yang masuk era endemic, sehingga penyelenggaraan oleh panitia, diputuskan secara terbuka bagi publik. Meskipun demikian, pertemuan terbuka ini, tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku atau disesuaikan.
Ketua Panitia Haul H Abdussamad Sulaiman HB Ahmad Riduan menyebutkan, kegiatan diselenggarakan untuk kepentingan keluarga besar Hasnur Group, namun juga membuka kehadiran masyarakat yang ingin hadir dalam Haul ke 8 ini.
Apalagi para habaib seperti Habib Quraisy Baharun, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf , Guru Jaro serta banyak ulama lain yang hadir. Demikian juga para stakeholder dan pemerintahan.
Lebih lanjut, Ahmad Riduan mengungkapkan, terimakasih banyak atas kehadiran masyarakat kalsel, khususnya yang turut mendoakan Almarhum founder Hasnur Group dan meramaikan kegiatan Haul ke-8, hingga acara selesai berjalan lancar sesuai rencana.
Mewakili pihak keluarga, H Hasnuryadi Sulaiman mengatakan, rasa syukur dan takjum atas kehadiran para habaib, tokoh masyarakat dan stakeholder di Kalsel, termasuk kehadiran masyarakat, pada Haul ke-8 ini, sebuah bentuk rasa syukur yang besar, karena dapat duduk bersama-sama mendoakan almarhum ayahnda.
Hasnuryadi mengenang, bagaimana dedikasi hidup dari Almarhum selama hidup beliau, dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Banua hingga hari ini.
Tidak hanya dalam sektor bisnis yang mendasari lahirnya Hasnur Group, tetapi juga terkait sosial budaya di Kalsel.
“Mungkin secara fisik ayahanda tidak di sini namun semangat beliau dapat kita rasakan bersama” ungkap Hasnur panggilan akrabnya.
Di kesempatan yang sama, Habib Quraisy Baharun, dalam tausiyahnya mengutarakan, bahwa setiap umat islam itu, harus terus bersama Allah. Negara ini dapat mendapatkan kenikmatan kemerdekaan, tidak hanya atas usaha sendiri, tapi juga merupakan nikmat dari Allah.
”Syukuri apa yang telah kita dapatkan hari ini. Syukuri apa yang sudah dinikmati sehingga Allah akan menambahkan nikmat tersebut, namun sebaliknya jika khufur terhadap nikmat, maka Allah akan memberikan azab kepada umat yang tidak mensyukuri apa yang sudah di dapat,”tambahnya.
Lebih lanjut, Habib Quraisy menyampaikan, dihadapan kita makam seorang yang sangat biasa, bukan seorang ulama dia hanya adalah seorang laki-laki untuk bisa hidup wajar, bersama anak-anak dan masyarakatnya.
“Saya bersyukur dipertemukan dengan Almarhum, saya kagum akan kesederhanaan dan terbuka meskipun masyarakat melihat ketokohan yang kuat khususnya di Kalimantan Selatan. Namun sebagai seorang tokoh terpadang malah tidak terlihat sama sekali karena kesederhanaan dan terbuka bagi semua orang termasuk dengan ulama. Saya bersaksi beliau merupakan orang yang soleh yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang memberi manfaat bagi yang lain, beliau juga sangat religius dan dekat dengan para ulama,” ungkap Habib asal Cirebon Jawa Barat ini.
Kegiatan, haul kali ini juga di meriahkan, dengan pembacaan Sya’ir – Sya’ir Maulid Al – Habsyi yang diiringi, oleh group Maulid Habsyi Darul Muslimin Pimpinan Guru Mawardi, Sungai Gampa. (ril/iniberita)