Sebelum Raperda Penyertaan Modal Dibahas, PTAM Bandarmasih Diminta Audit Internal

oleh -2030 Dilihat
Teks foto. Direktur Utama PTAM Bandarmasih Ir Yudha Achmadi.

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Sebelum Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyertaan Modal sebesar Rp 30 miliar dibahas lebih lanjut, sebagian besar fraksi DPRD Kota Banjarmasin meminta pihak PTAM Bandarmasih untuk audit internal terlebih dulu.

Audit yang disampaikan pihak fraksi DPRD Kota Banjarmasin tersebut, adalah audit keseluruhan, seperti audit kondisi karyawan dan ini sebagai persyaratan mutlak dan wajib dilaksanakan pihak PTAM Bandarmasih.

Hal ini, saat penyampaian pemandangan umum fraksi DPRD Kota Banjarmasin, pada rapat paripurna DPRD Kota Banjarmasin, dalam penyampaian tiga buah Raperda inisiatif Pemerintah Kota (Pemko)Banjarmasin. Rabu(25/1/23).

Wakil Ketua DPRD Banjarmasin HMYamin HR menegaskan, pihaknya menunggu hasil audit internal PTAM Bandarmasih tersebut.

Sebagai syarat yang diminta, dari sebagian Fraksi DPRD Banjarmasin saat penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyertaan Modal PTAM Bandarmasih tersebut.

“Kami tunggu hasil audit, pihak jajaran PTAM Bandarmasih dulu, termasuk juga gaji karyawan,”tegasnya, saat diminta komentarnya.

Terpisah, Direktur Utama PTAM Bandarmasih Ir Yudha Achmadi mengungkapkan, cash flow perusahaan yang dipimpinnya tidak sedang baik-baik saja.

“Untuk investasi infrastruktur kami memerlukan penyertaan modal kurang lebih Rp70 miliar secara bertahap. Untuk tahap pertama perlu Rp30 miliar untuk pemasangan pipa di Banjarmasin Barat,”ungkap Yudha usai Rapat Paripurna di Banjarmasin.

Saat disinggung sangat besarnya biaya operasional yang harus dikeluarkan PTAM Bandarmasih, Yudha mengatakan, sudah diperhitungkan secara matang, termasuk pengeluaran gajih karyawan PTAM Bandarmasih.

“Sekitar Rp4 miliar. Rasionya sudah cukup bagus dibawah 2. Sudah sangat efisiensi. Biaya operasional itu juga kadang naik turun,”ungkapnya.

Selanjutnya. Yudha menjelaskan,
untuk gajih karyawan PTAM Bandarmasin paling rendah berkisar Rp3,8 juta.

Sayangnya Yudha, enggan menyebutkan berapa besar gaji tertinggi level manajemen PTAM Bandarmasih, termasuk gaji dia sendiri dan dewan komisaris.

“Karena, pihaknya masih mempertimbangkan rasionalisasi gaji karyawan, jika dinilai terlalu besar untuk menekan cost operasional tiap bulan,”jelasnya.(benk/iniberita)