Tim Catur PWI Kalsel Merebut Medali Emas Porwanas XIII Malang 2022

oleh -450 Dilihat
Teks foto. Penyerahan medali bagi pemenang Catur oleh ibu Walikota Batu Malang.

INIBERITA.id, MALANG- Sejarah bagi tim cabang olahraga (cabor)catur Persatuan Wartawan Indonesia Kalimantan Selatan (PWI Kalsel), dengan meraih medali emas di ajang Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) ke XIII Malang 2022 ini, dilaksanakan di Hotel Batu Malang. Kamis (24/11/22).

Medali emas bagi tim catur PWI Kalsel yang di komandani HM Lutfi Darlan, Darma Setiawan dan Jemmy Huzain ini, perlu diberikan penghargaan atas kerja keras dan perjuangan dalam meraih yang terbaik ini, sebab untuk mendapatkan medali emas tersebut, tim catur PWI Kalsel memakan waktu sekitar 29 tahun.

Tim cabor catur PWI Kalsel dengan nomor beregu mendapatkan poin10 dari hasil lima kali menang atas, Sumsel, NTB, Kalteng, Lambung dan DKI Jakarta.

Menurut H Lutfi Darlan, pihaknya merasa bersyukur tim catur meraih medali emas, hal ini berkat seleksi yang ketat dan latihan rutin bersama.

Poin 10 tak lagi bisa dikejar kontingen lain apapun hasilnya di partai keenam, karena lawan terdekat cuma datang dari Kalteng yang baru meraup 6 poin.

“Kami persembahkan medali emas ini untuk Banua Kalsel,” ujar H Lutfi wartawan senior Indosiar.

Ketua umum PWI Kalsel Zainal Helmie mengungkapkan, hasil ini membanggakan, karena emas ini perdana dari tim catur, dahulu pernah perunggu oleh almarhum Hadhariah Roch di Porwanas V Lampung 1993.

Kontingen PWI Kalsel bertengger di papan atas klasemen dari 34 provinsi dengan satu emas dan dua perak. Perak masing-masing dari cabor e-sport dan biliar.

Sebagaimana diketahui, cabor catur unik karena Kalsel baru mulai mendulang medali pada perhelatan Porwanas V di Lampung, 1993. Kala itu, pecatur Kalsel Hadhariyah Roch, meraih medali perunggu.

” Jadi Hadhariyah wartawan BPost Group dicatat sebagai peraih medali pertama Kalsel,”ungkap Helmie panggilannya.

Sementara, wakil Kalsel di cabor tenis perorangan gagal ke semifinal. Di babak perempat final, Adi dan Didik harus mengakui ketangguhan Lampung, Rony/Jimin 4-8.

Padahal, sebelumnya Adi dan Didik sukses melewati ganda 40 ke atas Kalteng Pandit dan Herman 8-1.

Di nomor ganda perorangan 40 ke bawah, Bakti/Riwandi kalah 6-8 dari Hendrik, Bagus asal Papua.(tim/iniberita)