INIBERITA.id, BANJARMASIN- Pergelaran Pekan Raya Banjarmasin(PRB), selama tiga hari sejak 22-24 September 2023 resmi berakhir.
Dalam kegiatan tersebut, perputaran transaksi para UMKM menembus sebesar Rp 250 juta.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, saat menutup kegiatan PRB. Minggu (24/9/23).
Sekda Budiman mengatakan, PRB yang diselenggarakan setiap tahun sebagai rangkaian hari jadi kota Banjarmasin dan membuka stand dalam agenda tahunan.
Tidak hanya menjual produk UMKM saja, melainkan pelayanan publik Pelayanan publik yang ada diantaranya pelayanan pembayaran perpajak, perijinan dan investasi, pelayanan retribusi, pelayanan kependudukan, hingga konsultasi hukum.
“Pelayanan kependudukan itu hampir 400 transaksi layanan yang terjadi, ada layanan imigrasi, ada layanan pajak dan lainnya semua produktif dalam PRB,”katanya.
Ikhsan lebih jauh menjelaskan, pergelaran Pekan Raya Banjarmasin sangat bagus karena secara lebih mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat.
PRB juga memperluas kesempatan kepada para UMKM untuk mengembangkan produknya,
adapun salah satu stand milik Kecamatan Banjarmasin Utara mengaku berhasil meraup omzet sekitar Rp 1 juta per harinya.
“Jadi selama tiga hari perputaran transaksi mencapai Rp 3 juta,”jelasnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Banjarmasin Utara Erni Wahidah mengungkapkan, produk yang dijual pun diantaranya adalah makanan ringan olahan seperti kripik tempe, kripik daun anggur, dan kerupuk haruan dari andalan Kecamatan Banjarmasin Utara.
Tentunya pihaknya juga menjual kain sasirangan dan souvenir yang dikembangkan oleh UP2K-PKK Kecamatan Banjarmasin Utara.
lAlhamdulillah ketiga produk laku dan laris kami jual,terkhusus produk makanan ringan menurutnya pemasarannya hingga ke pasar rentail. Di samping dijual secara umum menyasar event-event besar.
Ia berharapkan, Pekan Raya Banjarmasin bisa lebih maju lagi ke depannya.
“Dari kita juga akan terus meningkatkan produk-produk yang kami jual dan tampilkan,” ungkapnya.(silvi/iniberita).
