UKW PWI, Paman Birin Pesan Jadilah Wartawan yang Profesional dan Berintegritas

oleh -668 Dilihat
Foto Istimewa

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin, melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Adi Santoso, membuka pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XXII yang digelarh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan di Hotel HBI Banjarmasin, pada Selasa (11/6/2024).

Kegiatan UKW yang ke22 itu diikuti 35 peserta, terdiri dari angkatan jenjang Muda, sebanyak 18 orang, Madya (12) dan Utama (5), pelaksanaan itu hadir Direktur Abdi Persada, Diskominfo Kalsel, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, PWI Kaltim dan berbagai unsur lainnya.

Gubernur Kalsel Paman Birin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Adi Santoso menyampaikan pesan, kepada seluruh wartawan yang mengikuti ujian kompetensi tersebut.

“Paman Birin hanya menitip pesan kepada seluruh wartawan yang sedang diuji kompetensinya hari ini. Semoga, jadi wartawan yang profesional dan berintegritas. Dan terimakasih selama ini jadi mitra pemerintah,”ujar Adi Santoso dalam sambutannya.

Terlebih, menurutnya peran wartawan yang selalu mempublikasikan informasi terkait kinerja pemerintah di era kepemimpinan Paman Birin selama 2 periode tersebut.

Paman Birin menilai tak hanya memberitakan terkait pemerintah saja tetapi peran media yang selalu menjadi corong informasi untuk masyarakat di Kalsel. Dirinya sangat mengapresiasi peran media.

“Sekali lagi, selamat dan sukses atas terselenggaranya UKW ke-22 ini. Semoga, semakin banyak wartawan yang berkompeten dan profesional di bidangnya itu,” harap Paman Birin.

Paman Birin menginginkan standar media, dengan kualitas wartawan yang sesuai, dengan aturan Dewan Pers. Bagi Gubernur Kalsel, wartawan dengan berita yang baik, maka menghasilkan sebuah media yang berintegritas.

Ketua PWI Kalsel Zainal Helmi menyampaikan, bahwa kesuksesan pasca UKW banyak dirasakan oleh wartawan lokal di Banua. Bahkan, pihaknya telah berhasil melakukan pembinaan pada bidang jurnalistik untuk mengembangkan media, hingga mampu mensejahterakan wartawan.

“Ternyata UKW ini luar biasa, banyak media mendapat kontrak dengan pemerintah setelah menjalani ujian kompetisi ini. Karena, mereka meningkatkan profesionalitas,” ujarnya.

Kemudian, Zainal berkeinginan untuk menjaga nama PWI Kalsel, dengan meningkatkan kualitas lembaganya semakin dipercaya oleh publik. Dalam kesempatan itu, ia enggan lagi melihat wartawan yang dianggap minta-minta atau wartawan bodrex alias amplop.

“Saya merasa sedih sekali, bagaimana melihat derajat wartawan itu direndahkan. Saya bersama Bapak Faturrahman sejak era beliau pun PWI Kalsel ingin mencetak wartawan agar tidak seperti itu,” tegas Zainal.

Helmie panggilannya juga berterima kasih, kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel dan PT PLN (Persero) UIP 3B Kalimantan yang selalu support kegiatan selama dua tahun belakangan. Sehingga, sangat dirasakan pihaknya semakin termotivasi untuk berbenah , khususnya buat pengurus internalnya dalam meningkatkan kualitas lembaga.

“Paling tidak, kami berupaya tidak memperburuk profesi yang terhormat ini. Banyak sekali yang menumpang atas nama wartawan, padahal dirinya sebagai LSM dan advokat,” ungkap Zainal, merasa malu serta sedih.

Zainal menegaskan di PWI Kalsel sudah tidak ada lagi yang menjadi wartawan abal-abal. Pihaknya telah melakukan seleksi, bahkan yang berada di pemerintahan pun dikecualikan sebagai tenaga kerja di TVRI, Antara, Abdipersada dan lainnya.

Kepada wartawan yang baru, Zainal mendorong agar memasuki organisasi profesi seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI). (adpim/iniberita).