Warga Kota Dihimbau Gunakan Masker

oleh -480 Dilihat
Foto Istimewa

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Warga Kota Banjarmasin dihimbau gunakan masker, dengan cuaca sekarang cukup ektrem panas dan terjadi kebakaran lahan, sehingga empat wilayah mengalami tebalnya asap serta polusi udara yang semakin memburuk.

Hal ini tentunya sangat membahayakan bagi kesehatan warga akibat asap, jika tidak penting keluar ruang, lebih baik beraktivitas didalam rumah saja.

“Warga kota dihimbau untuk menggunakan masker kembali terutama ketika keluar rumah atau yang mengalami gangguan pernafasan,” ungkap Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Selasa (26/9/23).

Ditegaskan Ibnu Sina, dengan kondisi cuaca dan tebalnya kabut asap saat ini, membuat kualitas udara tidak sehat dan polusi udara sangat tinggi dilihat dari angka kesakitan di infeksi saluran nafas. Kita juga nomor 2 setelah Banjarbaru.

Oleh sebab itu, agar masyarakat menggunakan masker, khususnya anak-anak sekolah di Kota Baiman.

“Para siswa ke sekolah gunakan d
masker kalau perlu juga dibentuk untuk ketersiagaan msncegah terjadinya kebakaran lahan,”tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin Wahyu Hadi Cahyono
menjelaskan, bahwa Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) menunjukkan indikator Particulate Matter (PM) 2,5.

Particulate Matter (PM2.5) adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 µm (mikrometer).

Pengukuran konsentrasi PM2.5 menggunakan metode penyinaran sinar Beta (Beta Attenuation Monitoring) dengan satuan mikrogram per meter kubik (µm/m3).

Berdasarkan hasil tersebut maka kualitas udara Banjarmasin masuk dalam kategori tidak sehat. Hasil pemantauan tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, menyebutkan polutan berjenis Particulate Matter (PM) 2.5, yaitu partikel berukuran 2,5 mikron atau kurang.

“Ini sangat tidak baik bagi kesehatan. Kami mengimbau warga untuk tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan. Kalau pun ingin berpergian keluar rumah gunakan selalu masker sebagai pelindung diri dari polusi udara tidak sehat,”jelasnya.

Wahyu mengungkapkan, ukurannya yang kecil dapat membuat partikel PM 2,5 masuk sangat jauh ke paru-paru hingga aliran darah yang berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan bahkan komplikasi kesehatan yang lebih serius.

“Jika mengacu data dan pemicunya, salah satunya adalah dampak langsung dari kebakaran hutan dan lahan, terutama kiriman tetangga terdekat.Karena bisa saja kelalatu (serpihan bekas benda terbakar) terbang ditiup angin singgah ke kota kita,”ujarnya.

Ia menyarankan ujarnya, agar warga menghindari dampak dari polutan di Banjarmasin. Pertama adalah tetap , membiasakan diri menggunakan masker di ruang terbuka dan selanjutnya menggunakan air purifier atau penjernih udara.

“Yang terpenting adalah menutup jendela agar udara kotor tidak mudah masuk. Terakhir pastikan terus terus melakukan pemantauan kualitas udara, melalui informasi yang disampaikan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin,”ujarnya.(silvi/iniberita).