Waspada Hingga 2 Maret, Kalsel Diprediksikan Cuaca Ekstrem

oleh -1046 Dilihat
Foto Istimewa

INIBERITA.id, MARTAPURA- Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor Banjarmasin, melalui press realease minta masyarakat waspada hingga 2 Maret 2023, Kalsel dipredikasikan kondisi cuara ekstrem.

Hal ini berdasarkan hasil analisis atmosfir menunjukkan, masih aktifnya kondisi La Nina lemah yang berdampak, pada peningkatan curah hujan dan tarikan masa udara, akibat adanya daerah pusat tekanan di Australia bagian utara, mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan angin disekitar Kalsel.

Serta aktifnya gelombang atmosfir Kelvin dam low frequency yang merambat ke arah timur dan mencakup wilayah Kalsel, berkaitan dengan itulah, BMKG memprediksi cuaca ekstrem dan angin kencang, terjadi dari 24 Februari hingga 2 Maret 2023.

Karena, seluruh wilayah di Kalsel masih berpotensi hujan, dengan variasi ringan hingga lebat disertai dengan petir dan angin kencang, wilayah yang memiliki potensi cuaca ekstrem, dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor di dataran tinggi.

Kabupaten/ kota di Kalsel, dengan cuaca ekstrem adalah Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, HST, HSU, Balangan dan Tabalong dan wilayah tersebut berpotensi hujan lebat terutama pada siang, sore, malam hingga dini hari.

Menyikapi press realease dari BMKG itu, Kasi Pemadaman Penyelamatan dan Evakuasi, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar Gusti Yudhi mengungkapkan, pihaknya mengimbau kepada warga, agar waspada akan bahaya pohon tumbang, baik di sekitar rumah maupun di jalan, ketika hendak maupun pulang setelah beraktivitas.

Bagi warga di sepanjang bantaran Sungai Martapura, agar bersiap diri menghadapi kemungkinan naiknya Tinggi Muka Air (TMA), hingga meluber ke permukiman.

“Waspada akan bahaya kemuculan hewan berbahaya disekitar rumah yang diakibatkan tingginya curah hujan yang membasahi habitat dari hewan-hewan tersebut, ”ungkapnya.(rilbanjar/iniberita)