INIBERITA.id, BANJARMASIN- DPRD Kota Banjarmasin melalui komisi III, sepertinya tidak mau dibilang kecolongan pengawasan, pada APBD 2023, pihaknya akan lebih telidi dan perketat pengawasannya, khususnya dari proyek-proyek siluman.
Salah satunya proyek Dermaga Apung yang menyambung Siring Bekantan, dengan Siring Kawasan Ketupat, dijadikan sebuah pelajaran berharga, bagi komisi III DPRD Kota Banjarmasin untuk lebih ketat dan teliti serta pengawasannya, terutama didalam pembahasan anggarannya bersama DPRD Kota Banjarmasin.
“Sehingga tidak ada lagi muncul, proyek-proyek siluman tanpa koordinasi dan tak dibahas dianggaran dan tidak Rencana Kerja Anggaran (RKA) dikerjakan,”tegas Hilyah Aulia Ketua komisi III DPRD Kota Banjarmasin, kepada media. Selasa (4/10/22).
Ketua DPC PKB Banjarmasin ini mengungkapkan, munculnya proyek-proyek siluman, tanpa koordinasi dan tanpa RKA cukup sekali saja, berkaitan dengan itulah, pihaknya minta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemko Banjarmasin.
Khususnya yang menjadi mitra Komisi III, jangan mengerjakan proyek yang tidak sesuai dengan RKA, hal ini tentunya bertentangan dengan aturan yang telah sepekati bersama.
Contoh, proyek pembangunan dermaga apung, sejak awal DPRD Kota Banjarmasin mengetahui, dari mana proyek ada, sampai DPRD membuat rekomendasi, agar pengerjaan proyek diminta dihentikan sementara.
“Hingga sekarang belum ada jawaba. Bahkan, proyek dermaga apung juga belum tuntas, padahal awalnya disiapkan untuk kegiatan Rakerwil Apeksi,”ungkapnya.(benk/iniberita)
