INIBERITA.id, BANJARMASIN- DPRD Kota Banjarmasin mulai menyoroti kinerja Perusahaan Umum Daerah Pengelolaan Air Limbah Domestik (Perumda PALD), sebelumnya berstatus Perusahaan Daerah (PD) tersebut, perlu di tingkatkan dan genjar melakukan sosialisasi ke warga.
Wakil ketua DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali mengatakan, dengan berlandasan aturan tentang Peraturan Daerah (Perda) Perumda sebelumnya berbentuk perusahaan daerah (PD), tentunya kinerja Perumda PALD lebih ditingkatkan.
Sebab, dengan perubahan status tersebut, saatnya jajaran Perumda PALD meningkatkan dan jempot bola dalam memberikan pelayanan, sehingga timbul kepercayaan terhadap Perumda PALD
Dengan mengoptimalisasikan pelayanan itu, salah satu modal untuk menarik pelanggan, disamping cepat menanggapi segala keluhan, apabila ada laporan dari pelanggan tersebut.
“Dengan cepat tangkap seperti yang dilaksanakan sebelumnya, tentunya harus dipertahankan, sehingga pelanggan tidak kecewa,”katanya kepada media. Rabu (1/3/23).
Politisi Partai Golkar ini menegaskan, kesuksesan program sanitasi lingkungan, terkait instalasi pengelolaan air limbah di Kota Banjarmasin, di beberapa wilayah di lima kecamatan, merupakan untuk mengantisipasi terjadi pencemaran air sungai.
Selain itu untuk mengajak masyarakat, agar tercipta kepedulian dan timbulnya kesadaran masyarakat betapa pentingnya, mengelolaan air limbah domestik atau rumah tangga itu, sebelum dibuang ke sungai, sehingga lingkungan menjadi bersih.
“Saya minta jajaran Perumda PALD terus meningkatkan pelayananya dan terus berinovasi, agar masyarakat tumbuh kepeduliannya untuk berlangganan PALD,”tegasnya.
Matnor Ali lebih jauh menjelaskan, pemukiman tanpa menggunakan spektic tank yang tidak standar, salah satu menyumbang tercemarnya air sungai sekarang ini, seperti limbah keluarga atau rumah tangga, dalam hal ini adalah atikvitas MCK.
Memang untuk sekarang ini, belum terlihat dampak dari pembuangan limbah manusia, tetapi lama kelama air sungai akan buruk dan tidak dapat digunakan, akibat pencemaran tidak terkendali.
“Spektic tank standar atau berlanggan PALD, menurutnya banyak manfaatnya yang didapatkan, khususnya terhadap lingkungan kita sendiri, selanjutnya limbah domestik tak diolah akan berdampak buruk bagi kesehatan,”jelasnya.
Ditegaskan Matnor Ali, memang tingkat kesadaran masyarakat, terhadap sanitasi masih rendah dan masih sedikit pula yang mengelola limbah rumah tangganya bersama Perumda PALD.
Walaupun demikian, khususnya jajaran Perumda PALD Kota Banjarmasin jangan berkecil hati dan terus bersemangat untuk menyakinkan ke masyarakat, yaitu dengan meningkatan kinerja dan memberikan pelayanan yang terbaik.
“Perumda PALD harus bisa menyakinkan masyarakat dan tumbuh kepercayaan, bahwa membangunan sistem jaringan dan sanitasi yang baik, menciptakan lingkungan yang sehat,”ungkapnya.(benk/iniberita)
