Komisi II DPRD Kalsel Pelajari Budidaya Salak Di Bali

oleh -1435 Dilihat
Komisi II DPRD Kalsel melakukan kunjungan ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Prov Bali dan disambut langsung, oleh Kepala Dinas PKP Prov Bali I Wayan Sunada.

INIBERITA.id, BALI-  Sebagai daerah penghasil buah salak, dengan metode Agroforesti dan menjadi salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia, Bali menjadi tujuan Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, guna komparasi terkait budidaya buah salak.

Komisi yang membidangi ekonomi dan keuangan ini, berkunjung ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Prov Bali dan disambut langsung, oleh Kepala Dinas PKP Prov Bali I Wayan Sunada, pada Jum’at (17/1/2025).

Sebagaimana diketahui, Agroforestri adalah metode pertanian yang mengintegrasikan tanaman pangan, kehutanan dan hewan ternak di lahan yang sama. Sistem ini memungkinkan interaksi yang saling menguntungkan antara komponen pertanian dan lingkungan.

Ketua Komisi II DPRD Prov Kalsel Muhammad Yani Helmi, selaku pimpinan rombongan mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk mempertajam keinginan masyarakat, khususnya transmigran asal Bali yang ada di Kalsel untuk membudidayakan buah tersebut.

“Di Kalsel sendiri seperti Kabupaten Tanah Bumbu ada komunitas transmigran masyarakat Bali yang menginginkan untuk membudidayakan buah salak ini untuk bisa dibudidayakan di Kalsel, untuk itulah kita datang kesini agar mempertajam dan menggali lebih lanjut bagaimana cara budidaya yang tepat.”katanya.

Baca Juga :   Di Barito Kualas, H Jahrian Serap Aspirasi Warga Sungai Pitung

Dalam kesempatan yang sama, H Imam Subarkah sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas PKP Prov Kalsel mengapresiasi dan akan mendukung penuh program yang diinisiasi, oleh Komisi II DPRD Kalsel ini.

“Komisi II menginisiasi sangat bagus dan jeli sekali, apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Kalsel harus kita dukung. Kami selaku dinas yang punya tugas dan fungsi sebagai pembina nantinya akan berkoordinasi dengan Dinas PKP Bali terkait bibit salak, semoga Kalsel punya bibit salak yang tidak kalah dari segi kualitasnya dengan salak Bali.”ujarnya berharap.(sop/iniberita).

 

No More Posts Available.

No more pages to load.