INIBERITA.id, BANJARMASIN- Warga Kecamatan Banjarmasin Barat, sepertinya harus bersabar dan menahan diri, dari krisis air ledeng yang sekarang dibutuhkan. Pasalnya, pihak PDAM Bandarmasih tidak bisa menjanjikan cepat mengatasi, sebab penanggulangan krisis air ledang, khususnya di daerah pinggiran diwilayah barat, di prediksikan agak lama.
Karena, di wilayah barat tersebut, memang terjadi penurunan tekanan air, dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Achmad Yani, menuju Soetoyo S Banjarmasin.
“Agar pelanggan PDAM tetap dapat air dan normal, seperti di wilayah lainnya, jalan satu-satunya pergantian pipa di wilayah pemukiman tersebut,” ungkap Direktur Operasional Supian, usai rapat dengar pendapat lintas komisi di DPRD Banjarmasin, Kamis, (19/5).
Menurut supian, kendala terbesar adalah suplai air dari IPA 1, menuju Kecamatan Banjarmasin barat, sebab usia pipa yang sudah uzur alias tua, sehingga pihaknya tidak berani spekulasi meningkatkan tekanan airnya dan dikhawatirkan pipa lama pecah, jika ini terjadi maka perbaikannya memakan waktu agak lama,
Sehingga daya dorong atau tekanan air didistribusikan, sampai ke rumah pelanggan, saat ini hanya 1,2 bar idealnya 2 bar, sementara wilayah tersebut di distribusikan banyak, seperti Kuin, Japri Zamzam, Belitung, Teluk Tiram, sehingga pelanggan rumahnya diujung tentu tidak mengalir, disebabkan tekanan air minim.
“Memang infrastruktur perpipaan di wilayah barat, saatnya dilakukan peremajaan, sehingga normal pendistribusiannya, seperti Banjarmasin Timur dan Selatan,” ujarnya.
Sementara itu, secara terpisah Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin Awan Subarkah mengatakan, pihaknya berharap PDAM Bandarmasih, segera menyelesaikan persoalan gangguan suplai air bersih, di Banjarmasin Barat yang sudah terjadi berbulan-bulan.
Karena, krisis dengan kesulitan untuk mendapat air bersih secara normal, mereka sudah terlalu lama dan hampir berbulan-bulan, hal ini apabila tidak cepat ditanggulangi, dengan waktu jangka pendek ini, seperti menyuplai air bersih melalui mobil tangki dan diminta tidak boleh terlambat menyuplainya, harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
“Untuk mengatasi krisis air bersih dan pendistribusian normal, salah satunya pihaknya akan membahas penyertaan modal bagi PDAM Bandarmasih,” kata kader PKS (benk/iniberita).