INIBERITA.id, BANJARMASIN- DPRD Kota Banjarmasin minta PT Air Minum Bandarmasih tidak menaikan tarif air ledeng, kepada pelanggan berasalan biaya operasional semakin besar.
Asalan klasik yang selama ini, selalu disuarakan pihak PT Air Minum Bandarmasih itu, lantaran tidak ada kenaikan tarif, apabila ini terjadi tentu saja akan terjadi gejolak di masyarakat, dengan kondisi sekarang ini.
Hal ini diungkapkan Ketua komisi II DPRD Kota Banjarmasin Awan Subarkah, kepada media saat selesai melakukan pembahasan LKPj, bersama mitra kerjanya. Kamis kemarin.
Ditegaskannya, memang dengan kondisi saat ini, PT Air Minum Bandarmasih perlu adanya suntikan dana dan mereka menghendaki ada kenaikan tarif, agar operasional produksi dan pendistribusian air, kepada pelanggan tidak terganggu.
Kendati demikian, pihaknya tidak menyesetujui adanya kenaik tarif itu, apalagi kondisi masyarakat serba sulit, namun komisi II DPRD Kota Banjarmasin memberikan solusi untuk menyehatkan PT Air Minum itu.
“Yaitu dengan memberikan penyertaan modal dari Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin dan Pemprov Kalsel,”tegasnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Air Minum Bandarmasih Supian mengatakan, untuk mengatasi permasalahan dan memenuhi seluruh pelanggan di Kota Banjarmasin dan pendistribusian air bersih ke pelanggan di wilayah Sungai Andai, perlu pembangunan reservoir di daerah padat penduduk tersebut.
Hal ada perlu investasi penambahan pipa, dengan dimensi yang lebih besar di kawasan itu, karena pipa distribusi yang ada di kawasan itu sudah tidak memadai.
“Untuk mewujudkan mendapatkan penyertaan modal PT Air Minum Bandarmasin, perlu dukungan baik dari DPRD maupun Pemerintah kota (Pemko) Bandarmasih,” katanya. (benk/iniberita).