INIBERITA.id, BANJARMASIN- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat sebut, Indeks Resiko Bencana (IRB) tahun 2022, Kabupaten Balangan menurun cukup signifikan, dari tahun sebelumnya yaitu 133,37 menjadi 126,16.
“Jadi penurunan IRB Balangan di angka 0,43, alhamdulillah IRB kita dibandingkan dengan provinsi masih di bawah,” kata Kepala Pelaksana BPBD Balangan H Rahmi, di Paringin, Jumat(20/1/23).
Dijelaskan H Rahmi, untuk Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Kabupaten Balangan di tahun 2022 terjadi peningkatan. Maka dari itu tahun ini, di awal tahun berdasarkan rilis BNPB, angka IKD 2022 adalah 0,43 sedangkan di tahun 2021 di angka 0,39.
“Korelasinya jika IKD meningkat maka IRB akan menurun. Jadi IKD Kabupaten Balangan masuk dalam kategori kelas sedang,”jelasnya.
Menurutnya, semua ini berkat dukungan, dari segala pihak dan stakeholder serta seluruh instansi lintas sektor yang sudah menjalankan peran dan fungsi, yaitu berkenaan dengan mendukung peningkatan kemampuan dan ketahanan bencana daerah.
Ditambahkannya, indikator dari IRB ini, ada tujuh prioritas yang harus dipenuhi dibidang penguatan dan kelembagaan, pengkajian terhadap risiko dan perencanaan terpadu, pengembangan sistem informasi, diklat dan logistik.
Penanganan tematik kawasan bencana, peningkatan efektivitas pencegahan dan mitigasi, perkuatan kesiapsiagaan dan penanganan bencana serta pengembangan sistem pemulihan pasca bencana.
“Prioritas ini secara bertahap akan kita penuhi dengan dukungan berbagai pihak yang terlibat, hal ini selalu dinilai setiap tahunnya dalam rangka kesiagaan dalam menghadapi ancaman bencana,”ujarnya.
Terakhir ia berharap ujarnya, pada tahun 2023 ini, peningkatan dukungan dari semua pihak terkait sesuai dengan tupoksi dan perannya masing-masing, agar lebih maksimal lagi dalam mitigasi dan kesiapsiagaan dalam bencana di Balangan.
Diketahui, bencana yang sering terjadi di Balangan apabila dimusim panas yaitu karhutla dan kebakaran rumah, sedangkan musim hujan ada banjir, puting beliung dan tanah longsor.(wan/iniberita)