Diinisiasi Gubernur Paman Birin, Gema Maulid 40 Hari Dimulai di Mahligai Pancasila

oleh -1593 Dilihat
Foto Istimewa

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin, menggelar malam pertama Gema Maulid, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, berlangsung selama 40 malam kedepan, di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin Rabu (4/09/2024) malam.

Semangat masyarakat mengikuti Gema Maulid tersebut sedikit pun tak surut masyarakat dan ASN serta karyawan-karyawati lingkup Pemprov Kalsel memenuhi aula hingga pelataran Gedung Mahligai Pancasila.

Dalam sambutannya, Paman Birin melalui Asisten Administrasi Umum Ahmad Bagiawan menyampaikan, ucapan terimakasih kepada masyarakat yang hadir, dalam kesempatan tersebut dan memohon maaf bila terdapat jamuan yang kurang berkenan.

Bahkan Paman Birin juga rasa syukur, atas terselenggaranya acara Gema Maulid 40 Malam 1446 H yang menjadi salah satu wujud kecintaan masyarakat, kepada Nabi Muhammad SAW.

Paman Birin menekankan pentingnya meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW, dalam kehidupan sehari-hari, sebagai bentuk implementasi ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

“Semoga acara ini tidak hanya mempererat silaturahmi di antara kita, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan kecintaan dan ketaatan kita kepada ajaran Rasulullah SAW,”ungkapnya.

Baca Juga :   Paripurna Raperda APBD 2025, Gubernur Sampaikan Jawaban atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kalsel

Paman Birin berharap, agar acara serupa terus digalakkan, karena kegiatan keagamaan seperti ini dapat memperkokoh persatuan dan kerukunan umat, khususnya di Kalimantan Selatan.

“Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, mari kita terus menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam tausiahnya Tuan Guru Wildan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Gema Maulid yang diinisiasi oleh Paman Birin.

“Mudah-mudahan, segala karya dalam dua periode kepemimpinan Paman Birin memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Kalsel Babussalam,” ujarnya.

Selanjutnya, Guru Wildan juga menyampaikan tentang sejarah lahirnya Nabi Muhammad SAW. Menurut beliau, lahirnya Nabi Muhammad SAW adalah peristiwa agung yang membawa cahaya dan rahmat bagi seluruh alam.

Nabi dilahirkan pada 12 Rabiul Awal di Kota Mekah, di tengah-tengah masyarakat yang diliputi kegelapan jahiliyah. Kehadiran beliau menjadi penanda awal dari perubahan besar yang membawa umat manusia menuju pencerahan dan kebijaksanaan melalui ajaran Islam.

Guru Wildan juga menjelaskan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi merupakan titik awal dari misi kenabian yang penuh perjuangan dan pengorbanan dalam menyebarkan kebenaran dan keadilan.

Baca Juga :   Paripurna Raperda APBD 2025, Gubernur Sampaikan Jawaban atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kalsel

“Sejak lahirnya Nabi Muhammad SAW, dunia mengalami transformasi luar biasa, di mana nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, dan kasih sayang menjadi landasan utama kehidupan,” ujar Guru Wildan.

Beliau mengajak semua yang hadir untuk mengambil hikmah dari sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu pentingnya memegang teguh nilai-nilai kebaikan, memperjuangkan keadilan, dan menebarkan kasih sayang kepada sesama, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sepanjang hidupnya.

Sementara itu, tampak hadir dalam acara Gema Maulid tersebut Habib Ali Alaydrus, Guru H. Supian Al Banjari, Ketua Tanfidziyah PWNU Kalimantan Selatan KH. Muhammad Tambrin, Asisten III Ahmad Bagiawan, Anggota DOR RI Terpilih 2024-2029 H. Sandi Fitrian Noor, dan jajaran pejabat teras Pemprov Kalsel, karyawan pemprov serta masyarakat dari desa Tatah Pemangkih, Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin.(adpim/iniberita).

No More Posts Available.

No more pages to load.