INIBERITA.id, BANJARMASIN – Pemkot Banjarmasin melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) mengadakan kegiatan Literasi Berbasis Inklusi Sosial dengan tema “Pemanfaatan Minyak Jelantah Untuk Pembuatan Lilin Aromaterapi” berlangsung di Aula Creative Hub Banjarmasin. Kamis (4/9/2025).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Plt Asisten 3 Administrasi Umum Setdako Banjarmasin, Iwan Fitriadi didampingi Sekretaris Dispersip Kota Banjarmasin, Taufiq Adi Rahmanie. Turut berhadir para ibu PKK Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Banjarmasin, serta jajaran terkait.
Iwan Fitriadi mengungkapkan apresiasi atas inisiatif Dispersip pada kegiatan tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin, saya mengapresiasikan kepada Diapersip yang telah menggelarkan kegiatan ini. Semoga bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Iwan saat diwawancarai.
Dengan tema pemanfaatan minyak jelantah ini menjadi contoh nyata bagaimana literasi dapat bertransformasi menjadi gerakan produktif, kreatif dan berkelanjutan.
“Minyak jelantah ini biasanya menjadi limbah rumah tangga, bisa diolah menjadi lilin aromaterapi yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. Ini selaras dengan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang digagas Perpustakaan Nasional RI,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dispersip Kota Banjarmasin, Taufiq Adi Rahmanie, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berupa teori, akan tetapi juga praktik langsung pembuatan lilin aromaterapi.
“Peserta yang hadir sekitar 100 orang, sebagian besar adalah ibu-ibu PKK dari Kecamatan dan Kelurahan. Harapannya, ilmu yang di peroleh bisa diteruskan kepada masyarakat sehingga memberikan manfaat ekonomi, baik untuk keluarga maupun bagi perekonomian Kota Banjarmasin secara luas,” jelas Adi.(silvi/iniberita).