INIBERITA,id, BANJARBARU- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya, puji kepeduliaan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin ini, terhadap kelestarian lingkungan.
Hal ini saat, pihak kementerian KLHK melakukan pembangunan pusat persemaian Liang Anggang BPDAS Barito, melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang bertempat di Kawasan Hutan Lindung Liang Anggang yang berada di Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru, Pada Selasa (3/9/2024).
Persemaian yang memiliki kapasitas produksi 8-10 juta bibit per tahun ini akan menjadi pusat produksi bibit terbesar kedua di Kalimantan setelah Mentawir di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dengan melibatkan 70 tenaga kerja, persemaian ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bibit untuk program rehabilitasi hutan dan lahan di wilayah Kalsel.
Pembangunan persemaian skala besar ini merupakan yang keenam di Indonesia dan merupakan hasil sinergi antara Kementerian LHK, Kementerian PUPR, dan Pemerintah Daerah serta badan usaha pertambangan mineral dan batubara.
Dalam paparan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Khatimah, Paman Birin menjelaskan, bahwa pusat persemaian ini memiliki lokasi strategis, yang terletak dekat dengan perkotaan seperti Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.
“Lokasi ini sangat ideal untuk mendukung upaya kita dalam menjaga dan melestarikan lingkungan,”ujarnya.
Gubernur Paman Birin menegaskan, pembangunan pusat persemaian ini, sangat mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Kalsel dalam gerakan Revolusi Hijau, terutama dalam aspek pembibitan tanaman.
“Dengan adanya pusat persemaian ini, kita dapat lebih intensif dalam menyediakan bibit tanaman yang dibutuhkan untuk penghijauan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas lingkungan di Kalimantan Selatan,”tegasnya.
Tidak hanya itu, Paman Birin juga menjelaskan, kebanggaannya bahwa pusat persemaian ini dapat menjadi tempat edukasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat umum di Kalsel.
“Kita semua bisa belajar dan berperan aktif dalam menanam serta melestarikan lingkungan yang ada di Kalimantan Selatan. Ini adalah langkah nyata dalam upaya menjaga keberlanjutan ekosistem kita,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Siti Nurbaya mengatakan, dirinya apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan, oleh Pemprov Kalsel, alam bidang rehabilitasi hutan dan lahan.
Sejak 2016 telah mengamati perkembangan Kalsel dan menurutnya, rehabilitasi hutan dan lahan di provinsi ini, merupakan yang terbaik di Indonesia.
Lebih lanjut, Siti Nurbaya mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Kalsel, dinilainya tidak hanya dekat dengan masyarakat, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi, terhadap kelestarian lingkungan.
“Gubernur Kalsel tidak hanya sangat bermasyarakat, tetapi juga sangat peduli dengan lingkungan. Ini adalah kombinasi yang penting untuk menjaga keberlanjutan alam sekaligus kesejahteraan masyarakat,”katanya.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH), Dyah Murtiningsih, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Hanif Faisol Nurofiq, Staf Ahli Menteri KLHK beserta jajaran, Perwakilan Kementerian PUPR, sejumlah kepala SKPD Kalsel, Jajaran PT Adaro Energy Indonesia Tbk serta tamu undangan lainnya. (adpim/iniberita).