Ekseskusi Pasar Batuah Diminta Dibatalkan

oleh -411 Dilihat
Foto. Warga Kampung Batuah mendatangi Kantor DPRD Kota Banjarmasin mengadukan nasibnya untuk membatalkan revitalisasi Pasar Batuah di Jalan Veteran Kecamatan Banjarmasih Timur.

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Ratusan warga Kampung Batuah mendatangi DPRD Banjarmasin, mereka datang menemui Wakil Rakyat untuk menyampaikan permohonan, agar memperjuangkan nasib pembongkaran ratusan rumah, dalam waktu dekat bakal dilakukan Pemko Banjarmasin.

Salah satu warga yang datang Atul mengaku, sudah puluhan tahun tinggal di Kampung Batuah, mereka memohon agar rencana revitalisasi Pasar Batuah dibatalkan oleh Pemko Banjarmasin.

” Kami minta kaji ulang, setiap malam kami tidak bisa tidur, tidak tenang dan tolong dipikirkan, Lewat DPRD yang bisa dialog ke Walikota,”ungkapnya.

Ia pun menyebut Kampung Batuah, bukan seperti kandang binatang yang seenaknya bisa dibongkar dan pihaknya disuruh membongkar sendiri. hal itu bukan kandang ayam, biarkan Pasar itu seperti apa adanya, sudah puluhan tahun pihaknya bertempat tinggal disana..

“Mungkin menurut Pemko Banjarmasin pasar diperbaiki bagus. Tapi mereka tidak tahu bagaimana rasanya posisi pedagang. Jujur, pasar itu ramai karena adanya hunian. Mereka yang jadi pembeli,”ujar Atul.

Sementara itu, Ketua DPRD Banjarmasin H Harry Wijaya berjanji, akan langsung menyurati Walikota Ibnu Sina. Poin pentingnya adalah meminta penundaan eksekusi pembongkaran rumah warga Kampung Batuah.

Baca Juga :   Kepala SKPD Serentak ke Luar Kota, Dapat Kritikan dari Ketua Dewan Banjarmasin

“Kalau untuk mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terlalu memakan waktu. Jadi kami akan surati langsung saja, hari ini, Rabu (15/6) sebelum magrib, bukti tanda terima saya tunjukan,” ujarnya kepada awak media.

Secara pribadi dirinya tegasnya, turut prihatin dengan apa yang dirasakan. oleh warga Kampung Batuah, dengan rencana revitalisasi pasar batuah tersebut.

“Pihaknya turut berbela sungkawa, karena rencana ini jadi beban pikiran warga,” tegasnya. (benk/iniberita)