Tragedi Kanjuruhan, Siwo PWI Pusat Berikan Lima Poin Pernyataan

oleh -554 Dilihat
Foto istimewa

INIBERITA.id, JAKARTA – Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Pusat mengeluarkan pernyataan terkait tragedi Kanjuruhan, pascalaga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/2022).

Tragedi yang membuat sepak bola Indonesia berkabung itu, telah menelan korban jiwa lebih dari 100 orang. Siwo Pusat yang memiliki 35 perwakilan daerah se-Indonesia turut prihatin atas tragedi yang mencoreng dunia olahraga dan nama bangsa Indonesia itu.

Sejauh ini korban jiwa di Kanjuruhan menurut pihak kepolisian mencapai 129 orang. Sementara data dari Arema Crisis Center sebanyak 134 orang dinyatakan meninggal dunia.

Melihat dari data sementara jumlah korban meninggal dunia itu, tragedi Kanjuruhan merupakan yang terbesar di dunia sepakbola setelah tragedi di Stadion Nasional (Estadio Nacional), Lima, Peru, saat pertandingan Peru melawan Argentina tahun 1964 yang menewaskan 326 orang.

Atas kejadian tersebut, Siwo PWI Pusat dalam rilisnya yang ditandatangani Ketua AAGWA Ariwangsa dan Sekretaris, Suryanyah menyampaikan pernyataan keprihatinan sebagai berikut:

1. Siwo PWI Pusat menyampaikan duka cita dan keprihatinan yang mendalam atas tragedi yang menelan korban 129 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya masih menjalani perawatan.

Baca Juga :   Yamin-Ananda Banjarmasin Ingin Jadikan Kota Metropolitan Yang Nyaman dan Manusiawi

2. Siwo PWI Pusat mengimbau agar tragedi itu diusut tuntas sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari. Siwo PWI Pusat berharap tragedi ini menjadi pelajaran berharga agar dalam melaksanakan pertandingan sepakbola maupun kegiatan olahraga lainnya benar-benar dilakukan dengan SOP yang ketat dan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan mengacu aturan yang ditetapkan federasi internasional cabang
olahraga tersebut.

3. Siwo PWI Pusat memperingatkan, tragedi yang menuntut korban ratusan jiwa lebih itu akan mengarahkan sorotan dunia internasional kepada Indonesia mengingat ini merupakan peristiwa terbesar kedua dalam jumlah korban jiwa pada pelaksanaan pertandingan sepakbola. Sorotan tersebut menurut Siwo PWI Pusat akan bisa berdampak membahayakan bagi posisi Indonesia dalam menyiapkan diri sebagai tuan rumah Piada Dunia Sepakbola U-23 dan event sepakbola internasional lainnya tahun 2023.

4. Siwo PWI Pusat berharap Pengurus Pusat Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PP PSSI) segera memanggil pihak yang terkait dengan pelaksanaan pertandingan tersebut. Selain itu PSSI diminta bukan saja memfokuskan tentang standarisasi fasilitas stadion namun juga memperhatikan juga dengan serius tentang keamanan dan kenyamanan bagi pelaku dan penonton pertandingan.

Baca Juga :   Reses Perdana, Anggota Dewan Taufik Jemput Aspirasi Warga Tiga Kelurahan

5. Siwo PWI Pusat mengharapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) bersama Kapolri, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan PSSI mengevalusi secara menyeluruh tragedi tersebut.

“Semoga tragedi ini menjadi perhatian serius semua pihak, sehingga tidak akan terulang di kemudian hari. Jayalah olahraga Indonesia,” kata Ariwangsa. (rilis/iniberita)

No More Posts Available.

No more pages to load.