Refleksi Akhir Tahun FKPT Kalsel, Tingkat Sosialisasi Kepada Generasi Muda

oleh -188 Dilihat
Teks foto. Ketua FKPT Kalsel Aliansyah Mahadi didampingi para pengurus saat berikan keterangan persnya.

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Kalimantan Selatan (FKPT Kalsel), menggelar acara Refleksi Akhir Tahun, dengan mengangkat tema Wujudkan Indonesia Damai dan Harmoni, bertempat di Taher Squar Bahari Jalan Kapten Tendean. Sabtu (17/12/22).

Program FKPT Kalsel tersebut, merupakan perpanjangan tangan, dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia.

Untuk Wujudkan Indonesia Damai dan Harmoni, potensi radikalisme tersebut, pada tahun 2023 FKPT Kalsel, akan meningkat sosialisasi kepada generasi muda dan membuat beberapa program, dalam rangka upaya pencegahan radikalisme di Kalsel.

“Pendekatan dengan menggelar sosialisasi radikalisme tersebut, mulai dari ke sekolah-sekolah, pesantrean, organisasi mahasiswa hingga tokoh pemuda,”ungkap Ketua FKPT Kalsel Aliansyah Mahad, kepada awak media, saat menggelar refleksi akhir tahun FPKT Kalsel tersebut.

Ditegaskannya, rendahnya pengetahuan serta literasi digital, membuat generasi muda minim menyerap informasi, sehingga radikalisme mudah masuk di kalangan generasi muda.

Oleh sebab itu, FKPT Kalsel melaksanakan kegiatan-kegiatan pencegahan secara dini, seperti membangun komunikasi semua stakeholder terkait, lebih intens lagi dalam melaksanakan pencegahan, terhadap paham radikal kepada generasi muda.

Baca Juga :   Rapat di Komisi II DPR RI, Pemprov Kalsel Paparkan Kesiapan Pilkada Serentak 2024

“ Karena generasi muda lebih rentan terpapar dan masuk paham radikal tersebut, maka harus secepatnya melaksanakan pendekatan dan komunikasi kepada mereka,”tegasnya.

Aliansyah Mahad lebih jauh menjelaskan, berdasarkan hasil survey 12 persen dari 30 juta lebih rakyat Indonesia berpotensi terpapar radikal, salah satu masyarakat Kalsel dinilainya kerawanan masuk radikal tersebut.

Permasalahan ini tentunya FKPT Kalsel, tidak bisa sendirian untuk melaksanakan pencegahan tersebut, harus ada kerjasama semua stakeholder terkait, seperti disektor pendidikan, agama, organisasi kemasyarakatan dan pihak kepolisian dan tidak pentingnya adalah, media massa untuk membantu penyebaran informasi pencegahan paham radikal tersebut.

“FKPT Kalsel dan BNPT tentunya melaksanakan tugas ini untuk memberikan pengertian kepada generasi dan masyarakat, agar tidak masuk paham radikalisme dan terorisme tersebut,”jelasnya.(benk/iniberita)