Dampak Terputus Akses Internet, Puskesmas Uren Balangan Kesulitan Berikan Rujukan Pasien

oleh -986 Dilihat
Teks foto. Puskesmas Uren, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.

INIBERITA.id, BALANGAN- Dampak terputusnya akses internet, tentunya mengakibatkan terganggu sistem pelayanan, seperti yang dialami Puskesmas Uren Kabupaten Balangan, tidak bisa memberikan surat rujukan pasien.

Kepala Puskesmas Uren Rahmat Yusliansyah menegaskan, sebelumnya sistem pelayanan kesehatan menggunakan pelayanan online, khususnya untuk memberikan rujukan, kepada pasien yang menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Misalnya, memberikan rujukan pasien, dari puskesmas ke rumah sakit, sebab sistem pelayanan pendaftaran rujukan, dilakukan secara online, sehingga pihak rumah sakit bisa mempersiapkan ruangan dan segala keperluan lainnya.

“Sayangnya belakangan ini, pihaknya kesulitan melakukan, oleh petugasnya sejak Januari 2023, karena jaringan internet terputus total, setelah adanya pemberitauan pemberhentian layanan akses internet untuk 2022,”tegas Rahmat Yusliansyah.Selasa.(21/2/23).

Rahmat kembali mengungkapkan, selama ini pihaknya untuk memberikan rujukan pasien, ke rumah sakit harus melalui pendaftaran online BPJS, berhubung jaringan internet diputus, tentunya pelayanan Puskemas tidak maksimal, sejak jaringan internet diputus.

Tidak ada internet di Puskesmas Uren, pihanya harus pergi ke gunung yang ada jaringan internet atau ke Pusat Kecamatan Halong untuk mengirimkan rujukan dan mendapatkan balasan.

Baca Juga :   DKP3 Balangan Gelar Bimtek Dalam Meningkatkan Kompetensi Enumerator

“Padahal jarak dari Puskemas Uren hingga ke pusat Kecamatan Halong sekitar 15 kilometer, kondisi ini jelas menyulitkan untuk tenaga kesehatan memberi rujukan dan memastikan ketersediaan ruangan di rumah sakit,”ungkapnya.

Saat ini ujarnya, fasilitas USG di Puskesmas Ure masih belum tersedia, sehingga untuk pemeriksaan ibu hamil, dengan kondisi khusus harus diberikan rujukan ke RSUD Balangan.

“Kami khawatir jika kondisi pasien darurat dan memerlukan rujukan segera, karena sistem rujukan saat ini bersifat online,” ujarnya.

Rahmat kembali menegaskan, pihak Puskesmas sebenarnya sudah melaporkan hal ini, ke Dinas Kesehatan untuk bisa menjembatani dengan Dinas Kominfo, bahkan pada Desember 2022 kemarin, pihaknya juga telah mengajukan permohonan kecepatan bandwitch internet, kepada Diskominfo Balangan.
Namun, hanya ada peninjauan saja, dari pihak Diskominfo Balangan, padahal internet yang sangat vital, dalam pelayanan masyarakat saat ini, maka pihaknya berharap layanan internet tersebut, tetapi hingga sekarang belum terealisasi.

“Bayangkan lokasi Puskesmas Uren, dari Paringin Ibu Kota Balangan Memerlukan waktu sekitar satu jam perjalanan, sedangkan akses internet untuk provider biasa tidak ada jaringan,”tegasnya.

Baca Juga :   DKP3 Balangan Gelar Bimtek Dalam Meningkatkan Kompetensi Enumerator

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Balangan Akhmad Nasa’i mengatakan, untuk jaringan internet di Puskesmas diakuinha, saat ini memang mengalami kesulitan.

Hal ini karena lokasi yang jauh, serta kurangnya kecepatan internet yang ada. Keluhan dari Puskesmas ini, sudah pihaknya dikoordinasikan dengan Dinas Kominfo Balangan.

“Terkendala jaringan internet adalah Puskesmas Uren Puskesmas Halong dan Puskesmas Tebing Tinggi. Kami koordinasikan dengan Dinas Kominfo untuk mengadakan layanan internet, serta memperkuat kecepatannya,”katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Muhammad Noor mengungkapkan, saat ini program pengadaan jaringan internet ada yang bersumber, dari program pemerintah Balangan dan pemerintah pusat.

“Ajukan surat permohonannya, nanti kami akan menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia,”ungkap M Noor berdalih. (iwn/iniberita)

No More Posts Available.

No more pages to load.