Sebanyak 3.000 Nama KK, Bakal Tak Menerima Bansos Lagi

oleh -473 Dilihat
Teks foto. Kadinsos Kota Banjarmasin Dolly.

INIBERITA.id,BANJARMASIN- Sebanyak 3000 nama Kepala Keluarga (KK), bakal kehilangan penerima bantuan sosial (Bansos), Karena, Dinas Sosial Kota Banjarmasin akan mencoret data tersebut.

Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Dolly mengungkapkan, berdasarkan hasil verifikasi sebanyak 3.000 nama KK tidak terverifikasi, dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dari 8.000 lebih KK yang masuk dalam kategori, miskin ekstrim di Kota Banjarmasin, pada tahun 2022 lalu.

Selanjutnya, setelah data tersebut disandingkan, dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), ternyata yang diverifikasi hanya sekitar 5.000 KK saja.

” Hal ini ada kesalahan pada Nomor Induk Kependudukan (NIK), dari data kemiskinan ekstrim tersebut, “ungkapnya, kepada media. Selasa (3/4/23).

Lebih jauh Dijelaskannya, dari 3000 KK itu missing diantaranya, ada NIK nya double, bahkan ada yang tidak memiliki NIK dan juga dalam pendataan pihaknya, tidak cukup berpaku pada data KK saja.

Melainkan NIK juga yang termasuk, sebagai indikator penilaian, seperti kriteria miskin yang dimaksudkan pemerintah.

“Maka dari itu, jika ada kesalahan di bagian NIK akan sulit di verifikasi, “jelasnya.

Baca Juga :   Festival Gerbang Nusantara Dibuka dengan Permainan Tradisional Balogo di Banjarbaru

Dikatakan Dolly, 5000 data kemiskinan ektrim ini, akan dibuatkan Surat Keputusan (SK), sebagai sasaran penanggulangan kemiskinan ektrim di Kota Banjarmasin.

Namun untuk mempertegas ini, harus ada Perda Penanggulangan Kemiskinan, dalam memberikan sanksi tegas, bagi warga yang mengaku miskin demi mendapatkan bantuan sosial (Bansos).

Pihaknya, siap menggandeng Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk membantu penanganan kemiskinan.

“Di targetkan tahun 2024 harus nol, makanya kita libatkan stakeholder, terkait dalam penanggulangan,” katanya. (silvie/iniberita)

No More Posts Available.

No more pages to load.