INIBERITA.id, BALANGAN- Akibat kasus virus penyakit Mulut dan Kuku (PMK), menjelang lebaran Idul Adha 1443 H, penjualan hewan Kurban di Kabupaten Balangan turun drastis, dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Budi Santosa seorang pedagang sapi mengatakan, baru tahun ini dirinya tidak berani banyak menyetok sapi kurban, dikarenakan adanya kasus virus PMK sekarang sedang mewabah.
“Di kandang saya hanya ada sebanyak enam ekor sapi, beberapa di antaranya juga sudah ada yang membelinya,”ungkap Budi kepada iniberita, saat ditemui di kandang sapi miliknya. Kamis (30/6/22).
Dijelaskannya, kalau dibanding tahun sebelumnya, tidak ada penyakit PMK, pihaknya dapat menjual lebih dari sepuluh sapi, disaat menjelang hari raya Idul Adha seperti ini, dengan kapasitas kandang miliknya, kurang lebih 24 sapi kurban.
“Dengan harga sapi dirinya jual pun, merata yaitu sebesar Rp 15 juta per ekornya, dengan jenis sapi Bali,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu calon pembeli Fikri mengungkapkan, dengan adanya kasus PMK yang terjadi di Indonesia ini, harga sapi langsung mengalami kenaikan harga.
“Padahal dibanding tahun sebelumnya, sapi jenis Bali ini hanya berkisar Rp13 juta saja. Sekarang malah naik menjadi Rp15 juta,” ungkapnya. (wan)