FTBI Tingkat SD Digelar Se- Banjarmasin Melestarikan Bahasa Banjar

oleh -2310 Dilihat
Terks foto. Dengan pemukulan gong oleh Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor FTBI resmi dibuka.

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Sekolah Dasar (SD) digelar se-Kota Banjarmasin, dengan tema ‘Ulun Himung Jadi Urang Banjar Nang Katuju Lawan Budaya Saurang, Tetap Beadab Lawan Kuitan wan Paguruan’.

Dibuka secara resmi, oleh Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor, dengan prosesi pemukulan gong, di SDN Pasar Lama. Kamis (12/9/2024) dalam rangka melestarikan dan menjaga Bahasa Banjar.

FTBI tingkat SD Banjarmasin terdiri dari 5 cabang lomba diperlombakan, antara lain Lomba Bakisah Bahasa Banjar, Lomba Mengarang Puisi Bahasa Banjar, Lomba Pidato Bahasa Banjar, Lomba Mengarang Kisah Handap Bahasa Banjar dan Lomba Bapandung (Komedi Tunggal) Bahasa Banjar dan ditargetkan diikuti 1.250 orang, namun setelah disaring menjadi 30 peserta saja.

Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor mengatakan, FTBI merupakan bagian dari implementasi kebijakan merdeka belajar, selanjutnya di revitalisasi bahasa daerah yang telah diluncurkan bertepatan, dengan peringatan hari bahasa ibu internasional.

Bahasa ibu itu adalah bahasa daerah, yakni bahasa banjar, agar seluruh anak-anak didik di seluruh Kota Banjarmasin cinta, terhadap bahasa ibunya, maka Bahasa Banjar terutama, dengan adanya lomba ini diharapkan,  peserta betul-betul mencintai dan menyukai Bahasa daerahnya sendiri.

Baca Juga :   Bekantan Ikon Logo HPN 2025: Kalsel Siap Jadi Tuan Rumah

“Sehingga bahasa ibu itu, tidak punah atau hilang kemajuan zaman, maka salah satu upaya pelestarian bahasa, dilaksanakan kegiatan yang mendidik ini, soalnya tiap daerah memiliki bahasanya masing-masing,”katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia FTBI Retno Lestari mengungkapkan, FTBI yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) melalui Balai Bahasa ini, bertujuan untuk membangkitkan kembali bahasa dan budaya lokal.

Dengan target pada generasi muda, melalui berbagai ajang kompetisi sebagai hasil dari program revitalisasi bahasa daerah, penyelenggaraan FTBI ini, merupakan upaya untuk menghasilkan sebanyak mungkin generasi penutur muda bahasa daerah khususnya Bahasa Banjar.

“Kegiatan ini diikuti semua SD se- Banjarmasin yang kita sudah menghitung itu sekitar 1.250 orang peserta. Kemudian tahapan penyisihan berhasil di saring 30 orang dan ini adalah final pada 5 cabang lomba. Dan masing-masing lomba nya itu diikuti 6 finalis yang menghasilkan 3 pemenang ditiap cabangnya,”ungkapnya.

Dijelaskannya, kegiatan ini masih akan berlanjut pada Oktober, dengan melaksanakan pameran, serta penganugerahan apresiasi Guru dan Kepala Sekolah yang berdedikasi, pada program revitalisasi bahasa daerah yang melestarikan Budaya Banjar.

Baca Juga :   Deklarasi Damai Pilkada 2024, Plh Gubernur Kalsel Harapkan Warga Banua Gunakan Hak Pilihnya dan Jaga Suasana Aman, Damai dan Kondusif

“Event berikutnya karena berjenjang,  yakni di Provinsi dan setelah itu ada yang namanya FTBI tingkat Nasional, tahun kemarin Banjarmasin sebagai juara umum FTBI Tingkat Provinsi Kalsel, terbanyak se-Provinsi kita juara satu dari 5 cabang lomba,”jelasnya. (adv/iniberita).

No More Posts Available.

No more pages to load.