Kurangi Kekerasan Terhadap Anak, Pemko Banjarmasin Diminta Ajak Berbagai Elemen Masyarakat

oleh -1162 Dilihat
Teks foto. Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Dalam rangka pencegahan kasus kekerasan terhadap anak, DPRD Kota Banjarmasin minta pemerintah kota melalui Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan anak, melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat.

Hal ini bertujuan, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pencegahan kekerasan, terhadap anak, “Tanpa disadari banyak kekerasan terjadi di lingkungan kita sendiri,” ujar. Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya. Sabtu (8/6/2024) saat dihubungi.

Menurut politisi PAN ini, ada 3 faktor yang mempengaruhi terjadinya kekerasan terhadap anak, yaitu faktor ekonomi yang tidak stabil, faktor kegagalan rumah tangga, serta faktor kurang siapnya pasangan saat menikah. Oleh karena itu, pendampingan terhadap anak korban kekerasan harus terus dilakukan.

“Anak adalah harta yang tidak ternilai, karena itu jangan sampai terjadi kekerasan terhadap anak-anak kita. Anak adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya orang tua tapi masyarakat dan pemerintah,”ungkap Harry.

H Harry Wijaya mengatakan, dirinya berharap dengan adanya sosialisasi tersebut, dapat membagikan ilmunya kepada masyarakat luas, sehingga dapat mengurangi atau menghindarkan, segala bentuk ancaman kekerasan yang menimpa anak.

Baca Juga :   Bapemperda DPRD Banjarmasin Harus Kerja Keras Pembenahan PR Prolegda

“Mudah-mudahan hak anak untuk bebas dari ancaman, hak untuk tumbuh dan berkembang sesuai bakat dapat terpenuhi,”kataya.

Dijelaskannya, kekerasan terhadap anak juga dapat dicegah, dengan membangun kesadaran bersama pentingnya mencegah bullying, baik di rumah, sekolah dan masyarakat, sehingga para orang tua terhadap anaknya, dapat mencegah kasus kekerasan.

“Orang tua bisa memberikan bekal dasar pada anak saat berinteraksi, dengan orang lain yaitu dengan memperkenalkan area pribadi dan public, dengan bahasa yang mudah dipahami,”jelasnya.

Perlu diketahui ujar Harry, sebaiknya ada jalinan komunikasi yang intens, agar anak merasa dekat dengan orang tua. Kemudian berbagai kemungkinan yang dapat terjadi. Selanjutnya, berdiskusi dan menghargai pendapat anak dan memberikan pengawasan dan tanggungjawab pada anak.(benk/iniberita).

No More Posts Available.

No more pages to load.