Paman Birin lepas Karateka Kalsel Ikuti Kejuaraan Dunia

oleh -472 Dilihat
Teks foto. Paman Birin lepas karateka banua menuju kejuaraan dunia yang dilaksanakan di Jakarta tahun ini. (istimewa)

INIBERITA.id, BANJARMASIN- Gubernur Kalsel H Sahbirin atau dipanggil akrab warga Paman Birin, melepas karateka Kalsel mengikuti kejuaraan dunia. Jumat (11/11/22).

Karateka yang ikuti kejuaraan dunia tersebut, sebanyak 10 atlet karate Tim Ferderasi Olahraga Karate Do Indonesia (FORKI) Provinsi Kalsel dan lima pelatih serta wasit akan bertolak, ke Jakarta untuk mengikuti Serie A World Karate Federation (WKF) tahun 2022.

Dihadapan karateka andalan Banua itu, Paman Birin menyemangati, agar para karateka ini, mewarisi tokoh pahlawan nasional, asal Kalsel Pangeran Antasari yang dikenal gigih dan ulet dalam merebut kemerdekaan dari bangsa penjajah.

Paman Birin juga mengingatkan, sebelum terjun dalan kejuaraan dunia, waktu yang ada bisa digunakan untuk latihan di Jakarta bersama-sama pelatih-pelatih handal dan sparing partner yan bisa memberikan peningkatan dalam menghadapi kejuaraan karateka.

“Mentalitas yang utama. Kalau mental jatuh, ketrampilan atau skil pun bisa lupa. Skil saat menyerang maupun menangkis agar dipertajam lagi. Karena bawa nama Indonesia, kelebihan itu harus dimunculkan. Mental, keyakinan dan skil Anda,”ungkap Paman Birin

Baca Juga :   Festival Gerbang Nusantara Dibuka dengan Permainan Tradisional Balogo di Banjarbaru

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel, Hermansyah mengtakan, dirinya berharap dari pengalaman tanding skala internasional ini, bisa memberikan pengalaman bagi karateka Kalsel, sehingga pada Pra PON karate di Kalsel, lebih banyak meloloskan atlet nantinya.

“Harapan kita mereka bisa bertanding dengan baik dan membawa harum nama Banua,”katanya.

Selanjutnya, Manager Tim AKBP Purn H Toetoes mengungkapkan, Provinsi Kalsel sebelumnya, sudah mendaftarkan lima wasit serta pelatih dan 10 atlet untuk ajang ini.

Atlet Kalsel yang perdana ikut ini, diminta tryout dengan atlet dunia sebelum mereka bertanding dan menjalani masa pemusatan pelatihan (TC).

Setelah kejuaraan, para atlet masih menjalani masa latihan bersama, dengan para senior untuk menimba pengalaman tanding dan belajar teknik para atlet dunia.

“Anak anak ini butuh jam terbang dengan sparing dengan atlet luar negeri, kalau nanti kita tuan rumah Pra PON, atlet kita pengalamannya sudah internasional, ” ungkapnya.

Sedangkan Deni, salah satu pelatih menyebutkan, kegiatan ini dilakukan manfaatkan untuk menambah jam terbang dan kesiapan mental bertanding para atlet.

Baca Juga :   Festival Gerbang Nusantara Dibuka dengan Permainan Tradisional Balogo di Banjarbaru

“Target medali emas di PON 2024 bisa terwujud dengan kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah dalam ajang Serie A World Karate Federation (WKF) tahun 2022 yang akan diikuti oleh 1.200 peserta dari 75 negara yang berlangsung 18-20 November 2022 di Istora Senayan Jakarta. (yan/iniberita)

No More Posts Available.

No more pages to load.